SUKABUMI – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Sukabumi menyebutkan terdapat 4.979 siswa mendaftar di sekolah negeri. Namun, hanya sekitar 50 persen yang berhasil diterima.
Ketua MKKS Kota Sukabumi sekaligus Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Sukabumi, Ceng Mamad mengatakan, pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahap 1 untuk pendaftar SMA berjumlah 2.327.
Sedangkan, kuota kursi yang tersedia hanya 1.292 kursi. Sehingga, sekitar 1.207 pendaftar tidak bisa diterima di sekolah negeri. “Kuota yang ada hanya 1.292 siswa, sehingga di tahap pertama itu 50 persen pendaftar tidak bisa diterima,” kata Ceng Mamad kepada wartawan, Kamis (13/7).
Ceng Mamad menjelaskan, pada PPDB tahap dua terdapat 192 siswa diterima di SMA yang ada di Kota Sukabumi. Artinya, jumlah siswa yang diterima di SMAN 1 hingga SMAN 5, total berjumlah 960 siswa yang masuk dalam jalur zonasi.
“Mayoritas yang tidak lolos di tahap 1, mendaftar kembali di tahap 2. Namun, ada juga yang langsung mendaftar di tahap 2 karena merasa rumahnya lebih dekat dan di jalur zonasi. Ada 192 siswa yang diterima di setiap SMA 1, 2, 3, 4 dan 5,” jelasnya.
Karena keterbatasan kuota, sambung Ceng Mamad, sekolah negeri tidak dapat menampung semua pendaftar. Meski demikian, di Kota Sukabumi masih ada 10 SMA dan 20 SMK swasta.
“Insya Allah semua siswa di Sukabumi bisa sekolah. Karena daya tampung masih tersedia banyak dibanding pendaftar,” paparnya.
Ia menambahkan, jika melihat dari data yang ada di Kantor Cabang Dinas (KCD), daya tampung siswa dari Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi berjumlah 17.000. “Sedangkan, jumlah pendaftarnya hanya 16.000 siswa, sehingga masih tersedia bangku kosong di Kota dan Kabupaten Sukabumi sekitar 1.000 kursi,” tutupnya. (bam)
