Area Gado Bangkong Palabuhanratu Sukabumi Semrawut,  Begini Kata Rekanan Proyek

Alun-alun Gadobangkong Palabuhanratu Sukabumi
Alun alum laut Gadobangkong, di jalan Kidang Kencana, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

PALABUHANRATU – Kondisi alun alun laut Gadobangkong, yang berlokasi di jalan Kidang Kencana, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi saat ini masih dalam proses pemeliharaan perbaikan pasca diterjang gelombang pasang air laut.

Hal itu diungkapkan rekanan proyek pembangunan Alun-alun laut Gadobangkong Imran Firdaus, bahwa berdasarkan surat rekomendasi bupati ke pemerintah provinsi rencana perbaikan selesai sebelum pelaksanaan Healthy Cities Summit 2024 mendatang yang rencananya akan digelar akhir Juli.

Bacaan Lainnya

“Kalau perbaikan, perawatan perbaikan yang diakibatkan bencana, karena ada surat dari pak Bupati langsung ke Provinsi, kami akan upaya perbaikan itu sebelum acara Healthy Cities Summit,” ungkap Imran dikonfirmasi Radar Sukabumi belum lama ini.

Karena memang, kata Imran sebelum acara Healthy Cities Summit tersebut juga pemerintah provinsi melalui dinas terkait sudah merencanakan diserah terimakan diantara bulan Juni ini ataupun awal Juli 2024, dan hal itu pemerintah daerah melalui sekretaris Ade Suryaman telah melakukan komunikasi dengan dinas perkim provinsi Jabar.

“Kalau untuk pemeliharaan diakibatkan diluar daripada bencana, misalkan huruf, terus pengecekan kastim, perbaikan-perbaikan pendestrian yang terkelupas-terkelupas itu kami targetnya itu sebelum Healthy Summit City semua selesai,” jelasnya.

Adapun saat ini, lanjut Imran kondisi alun alun laut gadobangkong yang dikatakan semrawut dengan keberadaan para pedagang dan parkir kendaraan masuk ke area pedestrian hal itu diakibatkan karena memang sejumlah pembatas ataupun penghalang pinggiran jalan telah dibuka.

“Di tengah tengah itu depan masjid sampai dengan belokan itu kita nggak tahu dibuka oleh siapa, kalau yang dari masjid sampai Polsek rencana mau kami buka pembatasnya juga,” terangnya.

“Kenapa mau kami buka, karena memang sebagaian udah terbuka gak tau oleh siapa, nah biar parkirnya itu tertata rapi, jangan sampai naik-naik ke pendestrian, ke trotoar, jadi kan ngerusak Alun-alun Gadobangkongnya makanya sebagian lagi akan kami buka,” imbuhnya.

Diakui Imran, saat ini yang membuat kontraktor berat memang perbaikan-perbaikan sebagai pemeliharaannya, sehingga pihaknya mau tidak mau merencanakan membuka pagar untuk menertibkan parkir kendaraan agar ditempatkan dilokasi yang sudah disiapkan ataupun disediakan.

“Kami dalam beberapa hari ke belakang sudah melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah setempat, baik dengan pihak Kecamatan, Perkim Kabupaten dan pak Sekda,” paparnya.

“Jadi harus ada regulasi segera untuk penertiban pedagang, terus harus ada regulasi untuk menertibkan parkir, karena kalau kami atau perusahaan yang melarang itu tidak didengar,” sambungnya.

Dan juga Imran berharap pemerintah setempat atau pemerintah daerah segera memasang plang berikut logo pemda dilokasi area alun alun laut Gadobangkong tersebut dengan himbuan larangan berjualan ataupun parkir di area pedestrian akan menyadarkan masyarakat.

“Kalau begitu kan masyarakat bisa dan harus patuh terhadap pemerintah dan patuh terhadap regulasinya, harusnya seperti itu,” pungkasnya. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *