Asyiknya Ngabuburit Main Wahana Flying Fox SMP IT Sahabat Alam, Bayar Cukup Pakai Hapalan Doa dan Surat Pendek

flying fox SMP IT Sahabat Alam Palabuhanratu
flying fox SMP IT Sahabat Alam Palabuhanratu

RADARSUKABUMI.com – Tidak tampak raut wajah tegang, bahkan takut. Malah riang gembira. Meluncur dari atas wahana flying fox setinggi 14 meter dengan panjang lintasan 140 meter. Begitulah secuplik cerita dari Wahana Flying Fox SMP IT Sahabat Alam Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Laporan: FAWZY AHMAD, Palabuhanratu

Bacaan Lainnya

SUNGGUH mengasyikan. Seru para pemain wahana flying fox. Mereka adalah siswa SD dan SMP. Yang saat bermain dilengkapi dengan perlengkapan keamanan yang sempurna dan lengkap.

“Iya, asyik. Seru!,” ujar Siva, salah seorang siswa SD yang bermain wahana flying fox.

Tak hanya pelajar SD. Bermain flying fox juga diikuti oleh siswa SMP. Katanya, untuk mengisi waktu jelang berbuka puasa alias ngabuburit.

“Pertamanya tampak mengerikan, iya takut gitu. Tapi setelah main, wah asyik juga. Seru,” ujar Syakila, salah seorang pelajar SMP.

Sumintha, sebagai operator wahana flying fox SMP IT Sahabat Alam mengatakan, para peserta merupakan anak-anak pengajian dari sejumlah majelis yang ada di Palabuhanratu.

“Menariknya, mereka bisa main gratis. Syaratnya gampang banget. Cukup bayar dengan hapalan doa atau surat pendek,” ujar Sumintha.

Mintha, sapaan akrabnya, mengungkapkan kegiatan olahraga adrenalin di SMP IT Sahabat Alam merupakan kolaborasi dengan Paguris. Ya, suatu komunitas yang bergerak di bidang olahraga adventure yang kebetulan diketahui oleh dirinya sendiri.

Selama hadirnya wahana flying fox tersebut, kata Mintha lagi, banyak yang ingin mencoba. Memang belum dibuka secara bebas untuk umum, tapi gagasan tersebut sedang dipersiapkan oleh pihak pengelola.

“Selama puasa ini, ada aja yang datang bermain. Kita khususnya untuk anak-anak di Palabuhanratu. Nanti insya Allahg setelah lebaran, tanggal 5 dan 6 kami buka lagi untuk para santri,” ujarnya.

Ada maksud dan tujuan tertentu dilaksanakannya wahana flying fox untuk para anak pengajian dan santri. Tentu yang pertama adalah untuk melatih mental dan keberanian.

“Melatih keberanian dan kepercayaan diri dan juga sebagai salah satu cabang olahraga petualangan dan tantangan,” paparnya.

Lebih dalam lagi, Mintha mengatakan terdapat syiar agama Islam dalam wahana flying fox tersebut. Yaitu soal kekuatan mental.

“Orang Islam itu harus berani, percaya diri, dan punya mental yang kuat,” tutur Mintha.

“Selain itu, wahana flying fox ini juga membuat anak-anak semakin semangat belajar ilmu agama, karena harus mampu menghapal surat-surat atau doa,” sambungnya memungkas. (izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *