Sampah di Objek Wisata Geopark Ciletuh Naik Selama Libur Lebaran 

PENGANGKUTAN SAMPAH : Personel DLH saat melakukan pengangkutan sampah dari masyarakat
PENGANGKUTAN SAMPAH : Personel DLH saat melakukan pengangkutan sampah dari masyarakat

SUKABUMI — Selama musim libur lebaran kawasan objek wisata pantai CPUGGp (Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark) diserbu puluhan ribu wisatawan baik lokal maupun luar daerah.

Banyaknya pengunjung, meninggalkan tumpukan sampah sehingga volumenya meningkat di beberapa titik tempat pembuangan sampah sementara yang berada di jalur wisata mulai dari Simpenan, Palabuhanratu, Cikakak dan Cisolok serta di wilayah kecamatan lainnya.

Bacaan Lainnya

Menurut data yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup melalui Bidang Pengelolaan sampah pengangkutan sampah selama libur lebaran mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai kenaikan 15 sampai 20 persen atau sekitar 220 ton perhari dibandingkan dengan hari-hari biasa.

“Intensitas kerja di musim liburan bertambah, jam kerja ditambah yaitu dengan lembur, karena pada lokasi tertentu pelayanan pengangkutan sampah di tambah menjadi 2 ritasi,” ujar Kepala bidang pengelolaan sampah, Tety Suryati. Selasa, (16/4).

“Iya terutama di lokasi wisata seperti sepanjang pantai Citepus Palabuhanratu, pantai Cimaja Cikakak, pantai Karanghawu Cisolok, pantai Ujunggenteng Ciracap,” imbuhnya.

Dijelaskan Tety, bahkan pengangkutan sampah dengan sistem 2 ritasi tersebut sudah dimulai dan diberlakukan personel dilapangan sejak H -1 dan H +1 sampai saat ini, terus diberlakukan pelayanan pengangkutan sampah tersebut, meskipun dalam kerjanya terdapat beberapa kendala dalam pengangkutan sampah akibat terjadinya kemacetan lalulintas.

“Lambatnya pengangkutan sampah disebabkan karena padatnya arus mudik dan juga padatnya lalulintas menuju destinasi wisata yang ada di kabupaten Sukabumi kemarin itu,” jelasnya.

Meksi begitu, Tety menegaskan akan terus melakukan upaya penanganan sampah dengan memaksimalkan pengangkutan yang ada dengan memaksimalkan kapasitas pengangkutan sampah yang biasanya kapasitas armada 6 meter kubik menjadi 7 sampai 8 meter kubik.

“Nah dibeberapa titik pengangkutan kita melakukan penambahan ritasi pengangkutan tadi,” terangnga.

“Saat ini kita sedang melakukan kerjasama dengan PT. Semen Jawa dalam pengelolaan sampah yang ada di TPA Cimenteng menjadi TPST RDF sebagai bahan baku subtitusi energi,” ucapnya. (ndi/d).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *