Alun-alun Gadobangkong Belum Dibuka, Sekda : Tidak Boleh, Itu Kewenangan Provinsi

BELUM SELESAI : Suasana alun alun gadobangkong, jalan kidang kencana Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
BELUM SELESAI : Suasana alun alun gadobangkong, jalan kidang kencana Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. (foto : ist)

SUKABUMI — Sekretaris daerah kabupaten Sukabumi Ade Suryaman angkat bicara menyoal alun-alun laut taman ruang terbuka hijau gadobangkong jalan kidang kencana, kelurahan/kecamatan Palabuhanratu yang banyak dikunjungi masyarakat meski pembangunan belum usai.

Menurut Ade Suryaman pemerintah daerah belum memiliki kewenangan dalam pengelolaan alun alun Gadobangkong tersebut, pasalnya saat masih merupakan kewenangan pengembang dan pemerintahan provinsi Jawa barat.

Bacaan Lainnya

Untuk itu Ade berharap semua pihak yang berada dan terlibat termasuk masyarakat sekitar untuk bersama sama menjaga fasilitas yang saat ini masih dalam tahap proses pembangunan perbaikan setelah sebelumnya diterjang gelombang pasang air laut.

“Ini bukan, karena masih kewajiban daripada provinsi dan pengembang, ini kan belum diserah terimakan ke Kabupaten Sukabumi, oleh karena itu saya berharap ini bisa dijaga sampai dengan serah terima,” ujar Ade. Selasa, (16/4).

Sehingga, kata Ade lagi kedepan setelah diserah terimakan dari pemerintah provinsi jawa barat ke pemerintah daerah kabupaten Sukabumi semua fasilitas yang ada didalam sekitar area alun alun gadobangkong dalam keadaan baik, agar nantinya pemerintah daerah setelahnya dapat manfaatkan semaksimal mungkin dalam pengelolaannya dan akan menjadikan ikon Kabupaten Sukabumi yang sangat baik.

Saat ini, Ade meminta para pedagang ataupun masyarakat sementara waktu tidak diperkenankan atau diperbolehkan masuk area alun alun gadobangkong dan melakukan aktivitas.

“Itu nggak boleh nunggu berdagang di area Gadobangkong, harus keluar dulu, karena ini masih memeliharaan, jadi nanti kan ini pemeliharaan kemarin kan ada banjir rob, ini harus perbaikan,” jelasnya.

“Nah setelah nanti perbaikan secara keseluruhan, saya sudah bicarakan pemeliharaan itu akan selesai di bulan Juni, setelah Juni selesai nanti diserahkan ke provinsi selanjutnya diserahkan ke pemerintah daerah,” imbuhnya.

Untuk itu Ade kembali menegaskan dan meminta para pedagang jangan masuk terlebih dahulu melakukan aktivitas berjualan.

“Saya juga akan bicarakan ke provinsi supaya pagar-pagarnya juga harus ditutup lagi, kalau hari ini kan kelihatan mungkin orang bisa masuk aja, seperti sekarang bisa dilihat banyak orang, memang mungkin momen Idul Fitri ya kita maafkan,” paparnya.

“Tapi tolong dijaga juga jangan sampai ada menambah kerusakan itu yang paling penting, karena nanti untuk pembiayaan pemeliharaan mungkin akan lebih tinggi,” tandasnya. (ndi/d).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *