Exit Tol Bocimi Sering Macet, Pemkab Sukabumi dan TNI Bangun Jalur Tikus, Cek Rutenya

DIGEBER : Petugas TNI dari Kodim 0607/Kota Sukabumi bersama warga saat membangun jalan alternatif di wilayah Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
DIGEBER : Petugas TNI dari Kodim 0607/Kota Sukabumi bersama warga saat membangun jalan alternatif di wilayah Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI — Dalam rangka mengurai kemacetan di jalur utara Sukabumi khususnya di Exit Tol Bocimi, pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi bekerjasama dengan TNI dari Kodim 0607/Kota Sukabumi, membangun jalur tikus atau jalan alternatif sepanjang 2,7 kilometer di wilayah Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Pembangunan jalan yang dinamai program TNi Manunggal Masuk Desa (TMMD) ini, dimaksudkan untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas yang selama jni menjadi persoalan kelancaran pembangunan di kawasan tersebut.

Bacaan Lainnya

Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri mengatakan, kerjasama yang dilakukan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi ini, diharapkan agar pelaksanaan pembangunan yang semula lahan semak belukar tersebut, dapat dikerjakan secara maksimal.

“Pembangunan ini, akan menghabiskan biaya sekitar Rp1,5 Miliyar,” kata Iyos pada Minggu (24/03).

Melalui program TMMD dan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, sambung Iyos, akhirnya berhasil membuka terobosan infrastuktur jalan sepanjang 2,7 kilometer. “Jalan ini, merupakan alternatif kemacetan sekaligus membantu percepatan pembangunan dikawasan tersebut,” tukasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 Komentar

  1. Judul berita “Exit Tol Bocimi Sering Macet, Pemkab Sukabumi dan TNI Bangun Jalur Tikus, Cek Rutenya”

    “Cek Rutenya” harusnya ikut dibahas juga rute masuk dan keluar dari jalur tikus yg dimaksud.

    Judul dan isi beritanya tidak berbobot kok bisa rilis ya?

  2. Saya berharap, pemerintah daerah kabupaten sukabumi, bekerjasama dengan pemerintah provinsi dan pusat, untuk meneruskan jalan Jalur Lingkar Selatan sukabumi sampai ke cibadak. Hal ini sangat efektif untuk mengurai kemacetan ruas jalan sukabumi-cibadak yang selama ini sering macet yang luar biasa.

  3. Selama aparat terkait tidak bisa menertibkan angkot dan pedagang yg menempati bahu jalan, selama itu juga kemacetan akan terjadi. Berapa puluh tahun kemacetan terjadi dan tidak ada solusinya dan terkesan saling menyalahkan. Puluhan tahun terjadi kemacetan tidak ada solusi? Daerah lain sudah selesai, Sukabumi bahkan semakin lama semakin parah. Tindakan tegas diperlukan

  4. Kenapa jalan Alternatif Pamuruyan – Kebon Randu tertunda/ditunda terus pembangunan nya … padahal itu satu²nya solusi Cibadak bebas macet ….
    Sudah 3 tahun perencanaan jalur alternatif tersebut tinĝgal wacana , padahal proses sudah sampai tahap Analisa AMDAL dan AMDALIN , tinggal Pengukuran pihak BPN ( karena patok PU sudah ada ) dan Pembayaran ke pemilik lahan setelah hasil ukur BPN dikalikan harga tanah yg sudah difentukan ….