CISOLOK – Sejak hari pertama libur lebaran atau H+1 hingga H+5 kawasan objek wisata pantai Karanghawu yang berlokasi di desa/ kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun luar daerah.
Hal itu tidak hanya menjadi berkah bagi para penjual makanan, namun juga bagi para pelaku usaha foto keliling yang selalu mangkal dan berkeliaran di kawasan objek wisata pantai Karanghawu tersebut.
Berkah dari banyaknya wisatawan dirasakan tukang foto keliling yakni Endi (50) warga asli Cisolok ini mengaku sudah puluhan tahun menjalan profesi sebagai tukang foto mendapat berkah pada libur lebaran 1445 H/ 2024 M ini, pasalnya dalam beberapa tahun kebelakang wisatawan tidak seramai saat ini.
Menurutnya, libur lebaran kali ini terjadi peningkatan jumlah oengunjung ke kawasan objek wisata lantai Karanghawu cukup signifikan dan berdampak pada pendapatannya, karena tidak sedikit para pengunjung yang datang memanfaatkan jasanya meski ditengah genggamannya Handpone yang memadai dengan segala kecanggihannya.
“Alhamdulillah ada peningkatan pendapatan yang diterima kalau misalkan per hari itu bisa dapat Rp 50 000 per hari, kalau lagi ramai ramai seperti ini kadang kadang satu hari kemarin dapat dapat Rp 100 000, 150.000 bahkan 500.0000 sampai,” ujarnya saat diwawancara Radar Sukabumi. Senin. (15/4).
Dijelaskan Endi, hasil jepretan kameranya ditawarkan ke para pengunjung yang di foto paling tinggi kisaran Rp 15.000 per lembar, dan paling rendah Rp 10.000 per lembar setelah yang bersangkutan mekakukan tawar menawar dengannya.
“Kita tawarkan 15ribu kadang tidak semua pengunjung mau, paling ketika mereka menawar ya kita paling kasih harga Rp 10.000, itu harga paling rendah,” jelasnya.
Lanjut Endi, tidak berani menaikan harga terlalu tinggi atau menurunkan harga terlalu rendah, pasalnya jasa tukang foto keliling di kawasan wisata pantai karanghawu banyak.
“Banyak ada puluhan, kalau yang mau foto kita kadang kadang mereka (wisatawan -red) pengen diarahin, kalau yang baru baru di foto kan suka malu, kalau yang sudah biasa foto gak di arahin dulu gak apa apa,” terangnya.
Endi menegaskan tidak takut kalah bersaing dengan kecanggihan alat gawai atau HP yang saat ini semakin canggih dengan resolusi kamera yang bagus, Ia berkeyakinan setiap orang pasti memiliki selera berbeda beda.
Dengan keyaninan tersebut, menjadi alasan Endi dan puluhan tukang jasa foti keliling masih bertahan sejak dulu hingga puluhan tahun saat ini.
“Dari semenjak ;elum berkeluarga saya udah menenuki profesi jasa tukang foto keliling disini pantai Karanghawu, sekarang sudah berkeluarga, punya anak, sudah punya cucu, sudah puluhan tahun Insya Allah terus bertahan,” paparnya.
“Dulumah sedikit paling beberaoa orang saya, sekarang banyak ada sekitar 20 sampai 25 orang tersebar di pantai Cisolok ini,” tandasnya. (Ndi)
