Misteri Hilangnya Rudy Asal Sukabumi Saat Tagih Utang

Misteri Hilangnya Rudi

SUKABUMI – Rudy Rubiansyah, warga Kampung Kompa RT 16/04, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi dikabarkan hilang selama empat hari. Pria berusia 29 tahun kali terakhir diketahui sedang bekerja yakni menangih utang ke sejumlah toko.

Istri Rudy, Cucu Cahyati (29) mengatakan, suaminya tersebut tidak kembali ke rumah sejak Rabu, 20 April 2022 lalu. Dan hingga berita ini dibuat, Rudy belum kembali ke rumah serta tidak ada kabar sama sekali.

Bacaan Lainnya

“Hari Rabu pagi berangkat kerja ke Cisaat UKSM (Usaha Kita Sukses Mandiri), perusahaan semen garuda bagian penagihan atau sales. Duhur sempat pulang dulu, makan dulu hari Rabu itu,” ujar Cucu kepada wartawan, Minggu (24/4).

Menurut Cucu, kondisi suaminya saat itu sedang kurang sehat, bahkan sempat minum obat dan mengusap dadanya. “Saya sempat bilang jangan kerja dulu lagi sakit, dia jawab enggak apa-apa karena penagihan masih banyak. Jam 3 sore sempat chatingan dengan saya,” ucap Cucu.

Cucu mengaku, tidak ada masalah rumah tangga dengan Rudy. Jikapun ada, biasanya suaminya pulang ke rumah terlebih dahulu. Sebelum hilang kontak, Cucu sempat saling mengirimkan pesan elektronik menanyakan rencana buka puasa di luar.

“Aa nanti mau buka di luar tea, iya hayu teh kata dia. Jam 4 sore dia telepon video call. Sayangnya tidak terangkat, karena handphone suka dipegang sama anak. Selisih dua menit mau ditelepon sudah gak aktif,” ungkap Cucu.

Esok paginya, Kamis (21/4), sambung Cucu, bosnya Rudy datang ke rumah untuk menanyakan suaminya karena tidak masuk kerja. “Pagi-pagi bosnya ke sini (rumah Rudy, red.) nanya apa Rudi sakit dan ternyata gak ada,” jelasnya

Rudy juga sempat cerita kepada Cucu membawa uang Rp7 juta hasil penagihan. Akan tetapi Cucu tidak tahu berapa toko yang ditagih oleh Rudy.

“Bawa uang sedikit Rp7 juta, hasil penagihan. Nagih ke berapa toko, sebagian toko lagi belum tertagih,” ungkapnya.

Lebih lanjut, sekira pukul 16:00 WIB, Cucu sempat mendapatkan kabar bahwa Rudy sedang berada di salah satu toko di daerah Bojonglongok Parakansalak. Bahkan sempat ditanya saat hendak pergi, kenapa pulang ke arah yang berbeda, bukannya pulang ke rumah.

“Sama orang yang betemu suami disuruh pulang dan jangan kemana-mana. Katanya ada customer dulu, tapi sampai sekarang gak pulang dan gak ngabarin dulu. Terakhir pakai baju seragam warna biru,” paparnya.

Cucu menegaskan, selama lima tahun menjalin rumah tangga, biasanya Rudy selalu pulang ke rumah. Bahkan jika berpergian selalu mengajak dua anaknya yang masih kecil dan dirinya.

“Dia itu kalau kemana mana pasti sama istri dan anak, ke rumah ibunya juga suka ngajak anak istri, kemana-mana suka ngabarin. Sudah lapor Polisi hari Jumat (22/4) ke Polsek Parungkuda. Inginnya cepat pulang,” tandasnya.

Sementara itu, ibunda dari Rudy, Nining membenarkan anaknya hilang pada Rabu (20/4) saat bertugas. Kali terakhir menurutnya ada yang lihat di salah satu toko. Bahkan Rudy sudah diingatkan pegawai toko itu arah jalan pulang bukan ke jalan yang biasanya.

“Sudah diingatkan sama pegawai (Rudy pergi) bukan pulang ke arah rumah. Setelah itu langsung enggak aktif, ibu tahu juga ditelepon kantor. Kontakan terakhir Minggu nanyain sehat enggaknya, ketemu seminggu yang lalu di Ubrug Warungkiara, di rumah ibu sahur buka bersama,” ungkapnya.

Menurut Nining, anak keduanya tersebut jika ada masalah suka curhat kepada dirinya. “Enggak ada masalah, di kantor juga saya tanya apa ada masalah, katanya enggak ada. Sampai sekarang tidak ada kontak, Hpnya langsung gak aktif. Saya berharap Rudy cepat pulang walau gimana juga pengen ketemu,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Parungkuda Polres Sukabumi AKP Imam Prayitno mengaku belum mendapatkan informasi ada laporan kehilangan. “Hari kemarin Sabtu (23/4) belum ada. Mungkin, karena tadi malem saya patroli malam gabungan, terus kembali, saya belum croscek kembali. Saya belum, saya cari info dulu ya,” singkatnya (ris/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *