Bupati Sukabumi Hadiri HUT Rumah Sakit Palabuhanratu ke 36

Bupati Sukabumi Marwan Hamami
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat mengahdiri HUT Rumah sakit Palabuhanratu

PALABUHANRATU – Bupati Sukabumi Marwan Hamami meminta jajaran manajemen rumah sakit Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi lakukan penataan ulang terhadap pagar dan area parkir.

Hal itu diungkapkan Bupati Sukabumu Marwan hamami sesaat menghadiri kegiatan peringatan HUT (Hari Ulang Tahun) Rumah sakit Palabuhanratu ke 36.
“Di ulang tahun ke 36, lihat saja penataan terutama ini masih banyak ruang ruang contoh itu pagar didepan yang seperti mempersempit ruang sebenarnya, masyarakat ngumpul gak jelas disana,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

“Coba kalau dibuka, jadikan pelataran semua, mau parkiran, tapi parkiran semua harus terorganisir secara bagus, jangan sampai disekat itu jadi terlihat kumuh, itu salah satu gambaran,” sambungnya.

Marwan juga mencontohkan, kondisi didepan rumah sakit Palabuhanratu nyaris sama dengan lokasi yang juga perlu dilakukan penataan yakni alun alun Palabuhanratu dimana terdapat area parkiran yang kecil namun banyak para pedagang kaki lima berkumpul di satu lokasi sehingga menambah kumuh.

“Itu tukang dagang ngumpul disitu kumuh ya, makanya saya suruh buka, contoh lapang merdeka, terbuka viewnya enak jadi tidak dibikin kotor oleh masyarakat sendiri,” paparnya.

Sejauh ini, kata Marwan lagi area didepan rumah sakit yang merupakan parkiran sudah tertata dengan baik, hanya saja memang kondisinya dibuatkan bangunan ditambah area pagar yang menghalangi pemandangan membuat area jadi terlihat sumpek dan sempit.

“Ini sudah tertata dengan bagus, tiba tiba ada bangunan kanopi untuk mobil parkir terlihat seperti itu. Makanya itu (Pagar- red) harus di tata ulang jangan sampai menganggu mukanya rumah sakit, kebayang ga, jadi megahnya rumah sakit terhalang kanopi parkiran,” bebernya.

Namun begitu, Marwan berharap jika nantinya jajaran rumah sakit akan melakukan penataan terhadap kondisi pagar dan area parkir, sebelumnya harus dikonsep dengan baik, sehingga tidak merubah rubah kembali.

“Yang jelas penataan harus punya konsep dulu, jangan asal boga duit bikin, nanti kumuh lagi, kita harus bisa menjawab, contoh itu bagian depan sempit, tahun 2024 mereka punya BLUD punya anggaran punya penataan, tapi penataannya di konsep dulu supaya rumah sakit teh hegar, gak sumpek,” ucapnya.

“Saya melihat hari ini rumah sakit kelihatan gak megah, lihat sekarwangi sekarang, dari depan itu orang, wah rumah sakit teh sekarang mah cerah, itu yang harus dibentuk image nya, orang datang yang sakit image nya merasa nyaman, lihat tumpukan parkiran itu, yang sakit tambah sakit lagi, belum lagi panas,” tandasnya. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *