Sikapi MPP Kabupaten Sukabumi, Sekda Harapkan Ini

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman

PALABUHANRATU – Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman angkat bicara menyoal pembentukan Mall Pelayanan Publik (MPP) yang akan di pusatkan di kantor DPMPTSP jalan Kiaralawang, Kecamatan Palabuhanratu.

Kegiatan yang diawali dengan menggelar forum konsultasi publik di augusta hotel Palabuhanratu yang melibatkan beberapa perwakilan organisasi perangkat daerah, komunitas dan unsur unsur terkait lainnya sebagai upaya menciptakan pelayanan terintegrasi satu pintu. Jumat, (5/4).

Bacaan Lainnya

Ade Suryaman mengatakan, mall pelayanan publik tersebut memang merupakan program yang telah di gulirkan di beberapa kabupaten dan kota di Indonesia, sehingga kabupaten Sukabumi saat ini mulai dilaksanakan.

“Hari ini kita membuka konsultasi publik kaitan pembentukan mall pelayanan publik, sebetulnya di kabupaten Sukabumi bukan tertinggal emang di seluruh Indonesia masih diangka 153 mall pelayanan publik,” ujar Ade Suryaman saat diwawancara Radar Sukabumi.

Dijelaskan Ade, jumlah tersebut tersebar dari seluruh kabupaten kota seluruh Indonesia, dan di Jawa barat sendiri baru ada 14 MPP, sehingga Ade berharap kabupaten Sukabumi masuk di nomor 15.

“Mudah mudahan kabupaten Sukabumi sebetulnya tahun ini menjadi ke 15, kita ingin pendekatan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka kesejahteraan,” jelasnya.

Terutama, kata Ade di MPP ini terdapat layanan pemberian izin izin terhadap masyarakat, meskipun saat ini telah ada pelayanan tersebut, namun terpisah, sehingga dengan adanya MPP tersebut akan lebih maksimal.

“Lokus tempatnya tertentu di DPMPTSP, merupakan mall beberapa izin disana disatukan, mungkin dari intansi imigrasi, ketenagakerjaan dan izin izin lainnya nanti akan ada di kantor perizinan,” paparnya

Ade berharap kedepan, ketika MPP tersebut sudah ada dan terpusat di DPMPTSP masyarakat yang membutuhkan pelayanan tidak lagi mencari cari intansi atau organisasi yang dimaksudnya.

“Nanti masyarakat yang jauh jauh tidak usah datang mencari cari dulu, sekarang datang hanya ke satu titik, terus nanti juga saya harapkan bukan hanya yang ofline tapi yang online juga,” ucapnya.

Masih kata Ade sehingga masyarakat akan banyak tertolong, karena waktu saat membuat pelayanan perizinan setelah diteliti tidak selesai satu hari, hal itu akan membuat masyarakat balik kembali dan tentunya akan membuang waktu dan biaya

“Tapi nanti sudah ditempatkan dalam satu tempat, itu perizinan akan beres sekaligus, jadi ada yang melalui online perizinan bisa keluar, saya harapkan itu kedepannya,” tandasnya. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *