4. Gejala fisik
Stres juga bisa menyebabkan terhadap kesehatan tubuh kita. Stres dapat mengakibatkan sakit kepala, sakit perut, nyeri dada dan jantung, mual, hilangnya hasrat, mulut kering, gugup dan gemetar.
5. Gangguan tidur
Stres dapat menyebabkan kesulitan tidur atau insomnia. Seseorang mungkin mengalami sulit untuk tertidur, terbangun tengah malam, atau merasa tidak segar setelah tidur.
6. Ketegangan otot dan nyeri tubuh
Stres dapat menyebabkan ketegangan otot, yang dapat mengakibatkan rasa sakit atau kekakuan pada tubuh. Ini mungkin terasa sebagai nyeri punggung, leher, atau bahkan sakit kepala, hingga menyebabkan nyeri pada jantung.
7. Perubahan nafsu makan
Stres dapat mempengaruhi pola makan seseorang. Beberapa orang mungkin merasa kehilangan nafsu makan, sementara yang lain dapat merespon stres dengan makan berlebihan atau mengonsumsi makanan tidak sehat.
8. Susah fokus
Stres dapat mempengaruhi kinerja kognitif, seperti kesulitan berkonsentrasi, memori yang buruk, atau penurunan daya tahan terhadap tugas mental.
Stres juga bisa menyebabkan kekhawatiran secara terus menerus hingga menyebabkan pesimis atau hanya melihat dari sisi negatif.
9. Perubahan mood yang tidak stabil
Meskipun perubahan mood yang drastis dapat terjadi, namun terkadang stres dapat menyebabkan perubahan mood yang lebih subtil, seperti mudah tersinggung, cemas, atau merasa cemas tanpa alasan yang jelas.(*)