Disporapar Kota Sukabumi Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah di Lokasi Wisata

Disporapar Kota Sukabumi
ARAHAN: Kepala Disporapar Kota Sukabumi, Tejo Condro Nugroho saat memberikan arahan pada kegiatan pelatihan kebersihan lingkungan sanitasi dan pengelolaan sampah

CIKOLE – Masih tingginya penumpukan sampah di Kota Sukabumi, khususnya di lokasi destinasi wisata, Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Kepemudaan, Pariwisata, dan Olahraga (Disporapar), menggelar pelatihan kebersihan lingkungan sanitasi dan pengelolaan sampah di destinasi pariwisata, Rabu (15/5).

Kegiatan yang dilakukan di salah satu hotel di Kecamatan Cikole ini, sebagai upaya untuk mendorong peningkatan pengelolaan sampah yang maksimal.

Bacaan Lainnya

”Dengan pelatihan kepada pelaku pariwisata ini untuk menunjukkan pemerintah hadir. Sebab, peran kebersihan dan pengelolaan lingkungan hidup bukan hanya pengelola wisata tapi pemerintah dan masyarajar serta wisatawan harus hadir,” ujar Kepala Disporapar Kota Sukabumi, Tejo Condro Nugroho disela-sela pelatihan.

Misalnya saja sambung Tejo, jangan menggunakan bahan sekali pakai atau plastik. Intinya momen ini dalam rangka mendukung sapta pesona yakni aman, tertib, bersih, seju, indah, ramah dan kenangan.

Ia memandang pelatihan ini pemting karena ketika berkunjung ke tempat wisata hampir semuanya pengelolaan sampah belum maksimal. “Mendorong Kota Sukabumi sebagai daerah sejuta cerita sejuta cinta,” ungkap Tejo.

Sebab terang dia, ketika banyak kunjungan pada libur lebaran lalu banyak meninggalkan sampah dan belum siap. Sehingga nantinya ketika wisatawan datang, mereka diajak berperan dalam menjaga kebersihan.

“Kita juga turut melibatkan wisatawan yang berkunjung untuk sama-sama memilah sampah dan menjaga lingkungan disekitar destinasi wisata,” imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kota Sukabumi, Hardi Kusumah menambahkan, pelatihan ini juga sebagai salah satu langkah penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan pengalaman wisata.

Terlebih, Kota Sukabumi hanya memiliki beberapa destinasi wisata dan tidak sebanyak Kabupaten Sukabumi. Tentunya, hal ini harus terus dijaga dan dilestarikan.

“Kita berharap, dengan adanya pelatihan ini pengelola tempat wisata mampu mengatasi persoalan sampah, terutama mengatasi masalah penumpukan sampah, polusi dan kerusakan lingkungan. Momen ini dalam membangun komitmen antara industri pariwstaa dan masyarakat lokal tentang pentingnya menjaga lingkungan,” pungkasnya. (why)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *