Petani Mariuk Sukabumi Sumringah Dapat Bantuan Tandon Air, Panen Dua Kali Lipat

Tandon air kampung Mariuk Sukabumi
Suasana saat jajaran TNI, PLN Indonesia Power beserta unsur terkait melaksanakan peresmian tandon air kampung Mariuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan

SIMPENAN – Para petani di kawasan kampung Mariuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi terlihat sumringah setelah diresmikannya tandon air oleh jajaran TNI Kodim 0622 bersama PLTU Jabar 2 Palabuhanratu.

Kegembiraan yang dirasakan para petani bukan tanpa alasan, pasalnya ada harapan puluhan hektar berada di kampung Mariuk tersebut selama ini mengandalkan air tadah hujan bisa teratasi.

Bacaan Lainnya

Diungkapkan Endang Suherdi yang juga merupakam ketua kelompok tani Mekar Karya Sari, bersyujur dengan adanya bantuan pembuatan tandon air dari PLTU yang bekerja sama dengan TNI Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi.

“Alhamdulillah banyak terimakasih karena diberi bantuan sama PLTU dan TNI bikin tandon ini, sekarang sawah yang terairi baru 1,5 hektare dari 40 hektar di Mariuk ini, kalau semuanya sama yang Ranca Renghas 60 hektar,” ujar Endang.

“Biasanya panen 1 tahun sekali dulu, baru kali ini satu tahun bisa 2 kali panen padi setelah ada pengairan ini, ini memanfaatkan air dari sumber Cikopeng,” imbuhnya.

Sementara Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi melalui Danramil 2202 Palabuhanratu Kapten Inf. Amril bantuan pembuatan tandon air untuk pengairan lahan pertanian tersebut berdasarkan intruksi dari Dandim yang sebelumnya melakukam pengecekan, sehingga dengan bekerjasama dengan pihak PLTU Jabar 2 Palabuhanratu melakukan perbaikan dengan pipanisasi sepanjang kurang lebih 5 KM dari sumber air Cikopeng.

“Pipanisasi nya kita perbaiki, tandonnya dibuat lagi sehingga seperti ini, ini upaya TNI memfasilitasi program hanpangan dengan pengaliran air sawah tadah hujan,” ucapnya.

Kapten Inf. Amril berharap dengan adanya tandon air tersebut, kedepan keberadaanya benar benar dapat bermanfaat dan dimanfaatkan dengan sebaik baiknya oleh para petani, tidak hanya itu ada pengembangan untuk lebih besar lagi.

“Tandon ini sudah harus digunakan, karena sebentar lagi musim kemarau, dari PLTU juga bisa mengembangkan dibantu dengan TNI dan steakholder yang ada perluasan terhadap tandon ini,” paparnya.

Dilokasi yang sama senior manajer PLN Indonesia Power PLTU Jabar 2 Palabuhanratu Bowo Pramono menambahkan pembuatan tandon air tersebut salah satu program unggulan dari CSR dengan disebut Raka Kreasi berkelanjutan berbasis kearipan lokal dan inovasi.

“Jadi program ini berupa tandon air dengan ukuran panjang 10 meter lebar 5 meter dan tinggi 2 meter bisa menampung air kurang lebih 100.000 liter atau sekitar 100 meter kubik,” timpalnya.

Diakui Bowo saat ini air didalam tandon hanya bida digunakan untuk mengairi sawah sekitar 5 hektar, dari keseluruhan hamparan sawah sekitar 60 hektar, sehingga kedepan akan berusaha meningkatkan lagi.

“Semoga kita bisa mengairi lebih banyak lagi, dan fungsi dari tandon ini sebagai pengendali, atau yang sebelumnya sawah tadah hujan yang mungkin hanya bisa panen satu kali dalam setahun, dengan adanya tandon ini diharapkan bisa dua sampai tiga kalai panen dalam satu tahun,” paparnya.

“Kita pakai Hidran PAM dengan memperbaiki kebocoran kebocoran dengan mengganti pipa pipa paralon kedepan juga akan kita kembangkan lagi dengan teknologi yang sekarang sedang kita kaji, bagaimana untuk menambah debit air sehingga hamparan sawahnya bisa menambah lebih luas lagi,” sambungnya. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *