Hendak Tawuran, Belasan Pelajar SMK di Sukalarang Diamankan Polisi

DIBINA : Kapolsek Sukaraja, Polres Sukabumi Kota, Kompol Dedi Suryadi, saat membina belasan pelajar dari salah satu SMK di wilayah Sukalarang pada Senin (26/02) sore.(FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI)
DIBINA : Kapolsek Sukaraja, Polres Sukabumi Kota, Kompol Dedi Suryadi, saat membina belasan pelajar dari salah satu SMK di wilayah Sukalarang pada Senin (26/02) sore.(FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI)

SUKABUMI — Diduga hendak tawuran, belasan pelajar dari salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di wilayah Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, diamankan Polsek Sukaraja, Polres Sukabumi Kota pada Senin (26/02).

Mereka sengaja digiring oleh pihak sekolah ke Mapolsek Sukaraja, untuk dilakukan pembinaan. Lantaran, mereka diduga telah tertangkap tangan oleh warga saat hendak melakukan tawuran dengan pelajar dari salah satu SMK yang ada di wilayah Kecamatan Gegerbitung, di ruas Jalan Raya Gentong Pasir, Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja pada Jumat (23/02) sekira pukul 14.00 WIB.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Sukaraja, Polres Sukabumi Kota, Kompol Dedi Suryadi kepada Radar Sukabumi mengatakan, sedikitnya 12 siswa SMK dari wilayah Kecamatan Sukalarang, telah diberikan pembinaan oleh petugas Polsek Sukaraja.

“12 pelajar SMK di wilayah Sukalarang itu, mereka hendak melakukan tawuran dengan pelajar SMK di Gegerbitung. Namun, tidak jadi tawurannya karena berhasil digagalkan oleh warga pada Jumat kemarin,” kata Dedi kepada Radar Sukabumi pada Selasa (26/02).

Setelah mendapatkan laporan dari warga, pihak Kepolisian langsung bergegas ke lokasi kejadian. Setiba di lokasi, petugas kepolisian selain berhasil mengamankan tiga pelajar dari SMK yang ada di wilayah Kecamatan Gegerbitung, juga mengamankan lima unit kendaraan sepeda motor milik para pelajar.

“Nah, dari sini ketahuannya, setelah kita selidiki, karena ada warga yang hendak mengambil motor. Ternyata, dari lima motor itu, dua motor milik pelajar dari SMk Gegerbitung, dan satu motor lagi milik SMK Sukalarang. Sedangkan, dua motor lainnya, belum ada yang mengaku dan sekarang motornya masih ada di Polsek,” imbuhnya.

Sementara, tiga pelajar dari SMK Gegerbitung, kata Dedi, sengaja mereka diamankan. Karena, dikhawatirkan ada korban dari SMK Sukalarang. Setelah selesai dilakukan penyelidikan dan pembinaan, akhirnya ketiga pelajar SMK Gegerbitung tersebut, dikembalikan kepada orangtuanya pada Sabtu (24/02).

“Sebelum dikembalikan, mereka kami bina dan berjanji tidak akan melakukan tawuran. Iya, itu disaksikan oleh orangtuanya masing-masing,” bebernya.

Setelah diketahui motor tersebut, milik salah satu pelajar dari SMK Sukalarang, akhirnya pihak kepolisian melakukan kominikasi dengan guru yang ada di salah satu SMK di wilayah Kecamatan Sukalarang.

“Nah, tadi siang guru SMK di Sukalarang itu datang ke Polsek Sukaraja sambil menyerahkan anak-anaknya didampingi orangtuanya, untuk dilakukan pembinaan,” paparnya.

Saat niat melakukan tawuran, sambung Dedi, belasan pelajar ini tidak membawa senjata tajam. Berdasarkan pemeriksaan sementara, mereka diketahui hanya membawa ikat pinggang dan ranting pohon untuk dijadikan alat tawuran tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *