Rayakan Kelulusan, Puluhan Pelajar SMK di Purwakarta Pesta Miras, Kapolsek Bojong: Kita Amankan dan Pembinaan

Polsek Bojong, Polres Purwakart

PURWAKARTA – Berdalih ingin berkumpul bersama untuk merayakan kelulusan, puluhan pelajar sebuah SMK di Purwakarta, akhirnya diamankan kepolisian dari Polsek Bojong, Polres Purwakarta, pada Sabtu (18/5/2024).

Para pelajar tersebut diamankan, lantaran mereka kedapatan dan tengah asyik pesta miras (minuman keras) di sebuah penginapan (villa) di Desa Cihanjawar, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, pada Sabtu, (18/5/2024) dini hari.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Bojong, Polres Purwakarta Ipda Budiman mengatakan, pihaknya telah mengamankan sebanyak 28 pelajar SMK dari Purwakarta, 3 diantaranya siswa (perempuan) SMK, kata dia, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (19/5/2024).

“Ya, telah diamankan 25 pemuda dan 3 pemudi (pelajar) yang tengah menggelar pesta miras saat merayakan kelulusan di sebuah vila di Desa Cihanjawar, Kecamatan Bojong,” kata ungkap pria yang akrab disapa Abah Budiman.

Dikatakannya, kejadian itu bermula saat anggota piket Reskrim Polsek Bojong menerima laporan dari masyarakat tentang adanya pemuda yang tergeletak tak sadarkan diri dipinggir jalan, di Desa Cibingbin, Kecamatan Bojong.

“Dua pemuda (pelajar) tersebut terjatuh dari sepeda motor diduga usai mengkonsumsi miras,” ucapnya.

Lebih lanjut dijelaskan Abah Budiman, para pelajar tersebut minum-minuman beralkohol jenis ciu, anggur hijau, kawa-kawa, dan intisari serta arak bali. Dan, tidak ditemukan barang jenis Narkoba.

“Mereka merupakan pelajar SMK di Purwakarta yang baru lulus dan merayakan kelulusan tersebut dengan pesta miras,” ungkapnya.

Namun, saat ditanyakan berasal dari SMK mana para pelajar tersebut, Abah Budiman hanya mengatakan dari sebuah sekolah (SMK) di Purwakarta. Adapun langkah selanjutnya, pihak Kepolisian (Polsek Bojong) akan memberikan pembinaan kepada para pelajar tersebut dan memanggil orang tuanya masing-masing.

“Ya, kita panggil orang tua mereka dan disaksikan Kepala Desa untuk diberikan pembinaan. Dan, puluhan pemuda itu juga diminta untuk menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya,” tandas Abah Budiman.

“Kami prihatin, dan ini jadi perhatian semua pihak. Pembinaan oleh keluarga, lingkungan, hingga pemerintahan yang utama untuk mencegah para remaja agar tidak terjerumus dalam perilaku buruk tersebut,” tuturnya menambahkan. (Ron)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *