PURWAKARTA – Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar), dinilai oleh berbagai pelaku usaha merupakan salah satu daerah tujuan investasi. Baik dari investor asing maupun investor dan pelaku usaha lokal.
Bagaimana tidak, selain memiliki potensi pasar yang menjanjikan, wilayah Purwakarta merupakan daerah perlintasan sejumlah kota besar lainnya, seperti Jakarta dan Kota Bandung. Sehingga menunjang berbagai mobilitas untuk berinvestasi.
Potensi itu, kini mulai dilirik oleh dua perusahaan yakni PT Varuna Tirta Prakarsya (VTP) bersama PT Nasula Arutala Utama (NAU). Kedua perusahaan tersebut akan membangun sebuah kawasan pergudangan berlokasi di Jalan Raya Cibening Bungursari, Desa Cibening, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta.
Pembangunan kawasan pergudangan bernama Bizpark Cibening tersebut telah ditandai dengan peletakan batu pertama dan penandatanganan prasasti, yang dilakukan oleh petinggi dari kedua perusahaan tersebut, pada Jumat (26/4/2024) kemarin.
Direktur Utama PT VTP, Adi Nugroho mengatakan, peletakan batu pertama ini merupakan awal dari prosesi pembangunan dari kawasan pergudangan Bizpark Cibening.
Ia menyebut pembangunan kawasan pergudangan ini merupakan pemanfaatan sebuah lahan kosong milik BUMN.
Dengan adanya pembangunan ini lanjut dia, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. “Aset itu sudah lama dan kurang berfungsi, maka kita percayakan aset itu dengan pengusaha lokal Purwakarta yaitu PT Nasula, untuk dijadikan bisnis park dan pergudangan supaya bermanfaat,” tutur Adi.
Kawasan pergudangan ini, sambung Adi, akan menjadi pusat bisnis. Sehingga, diharapkan akan terus terjadi percepatan/ peningkatan ekonomi, penyerapan ternaga kerja dan lainnya dapat tumbuh di wilayah Purwakarta.
“Tentunya kita yang paling penting masyarakat lokal juga akan bisa terlibat, intinya memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar,” ucap Adi.
Adi menuturkan, kawasan pergudangan Bizpark Cibening nantinya akan disewakan untuk kepentingan umum. Kawasan pergudangan ini memiliki luas lahan 10 hektare lebih.
Nantinya di lahan itu akan dibangun 11 ruko, 42 gudang, 1 gedung serba guna serta bangunan lainnya seperti mushola, kantin dan ATM center. “Kita akan bangun bertahap, ditargetkan selesai dalam dua tahun. Jadi tahun ini kita berharap sekitar 30 sampai 40 persen bangunan pergudangannya sudah selesai dan sisanya tahun depan,” jelas Adi.
