Nissan Sukabumi Tak Terpengaruh PHK

SUKABUMI – Keputusan Nissan Motor Co melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap belasan ribu karyawannya di seluruh dunia termasuk Indonesia lantaran kinerja bisnis Nissan yang tengah goyang, ternyata tak berdampak panjang pada diler Nissan di Sukabumi.

Seperti diungkapkan Kepala Cabang Diler Nissan-Datsun PT Wahana Sugi Terra (Indo Mobil Group) Sukabumi, Krismono.

Bacaan Lainnya

“Di Diler Nissan Sukabumi tak ada PHK terhadap karyawan. Sebab, penjualan kendaraan Nissan di Sukabumi masih terbilang normal,” tegas Krismono saat dikonfirmasi Radar Sukabumi, kemarin (1/8).

Meski beredar kabar ada PHK massal terhadap karyawan pabrik Nissan, namun hal tersebut tidak membuat diler yang dipimpinnya merasa khawatir.

“Begini, itukan yang di PHK adalah karyawan pabriknya, dan itu tidak berpengaruh terhadap kami khususnya diler. Kalaupun memang ada dampaknya pasti yang pertama diberi kabar adalah kami para diler, dan akan berdampak pada penjualan produk juga tentunya. Tetapi untuk saat ini, kami masih tetap bertahan begitu juga untuk karyawan kami tidak lakukan pemecatan,” terangnya.

Krismono kembali menegaskan, jika penjualan mobil Nissan di Sukabumi terbilang aman. Ia pun mengklaim jika penjualan Nissan di Sukabumi selalu memenuhi target setiap tahunnya. Hanya saja untuk tahun ini, diakuinya penjualan otomotif ada penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Meski begitu, bukan dilernya saja yang penjualannya menurun, tetapi semua diler dari berbagai brand otomotif. Hal ini lantaran adanya pengaruh politik pemilihan Presiden kemarin yang sempat memanas.

“Untuk unit penjualannya, saya tidak tahu pasti berapa jumlah unit yang keluar yang pasti penjualan kita selalu memenuhi target,” ujarnya.

Bahkan, Krismono mengungkapkan, meski saat ini Nissan sedang diterpa angin tidak sedap. Namun rencanananya dalam waktu dekat hingga menjelang 2020 Nissan akan meluncurkan beberapa produk terbarunya.

“Logikanya seperti ini, kalau misalnya benar PHK tersebut memberikan dampak kepada kami para diler, seharusnya kita tidak akan melaunching produk baru lagi, karena sebenarnya pemangkasan karyawan itu sudah dilakukan sejak 2018 tetapi nyatanya di diakhir 2018 kemarin kita baru melaunching produk mobil baru yaitu mobil Terra,” ucapnya.

Masih kata Krismono, Indomobil Grop di Indonesia memiliki dua pabrik besar yaitu Pabrik Nissan dan Datsun, dan untuk pabrik Nissan memang itu sudah banyak karyawan pabriknya yang di PHK sejak tahun kemarin.

“Untuk produksi mobilnya itu kita ada dua yaitu ada yang CBU dan ada yang CKD,” ulasnya.
Dijelaskannya bahwa CBU itu mobil import yang dikirim dari Thailand dan Jepang yang dibeli secara utuh, atau mobil yang sudah jadi. Sementara kalau CKD mobil yang dibuat pabrikan asli di Indonesia mulai dari rangka sampai jadi mobil utuh. “Nah untuk kita itu kebanyakan CBU jadi untuk stok unit mobil aman,” imbuhnya.

Ia pun optimis jika penjualan Nissan di Indonesia khususnya di Sukabumi bakal tetap bergairah, dan mampu bersaing dengan brand otomotif lainnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *