Lulusan SMKN 3 Tasikmalaya Siap Kerja di Dunia Industri, Endang Zenal: Perlunya Kerjasama

SMKN 3 Tasikmalaya
SMKN 3 Kota Tasikmalaya, lulusannya siap kerja. (foto: Ist/untuk Radar Sukabumi)

TASIKMALAYA – Sebagai salah satu dari empat komponen dalam dunia pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah aspek kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri.

Seperti diketahui sebelumnya, bahwa empat komponen lain dalam program revitalisasi SMK yakni kurikulum, pendidikan, fasilitas dan kualitas lulusan (siswa/siswi).

Bacaan Lainnya

Sebagaimana (amanat) dalam Instruksi Presiden nomor 9 tahun 2016 tentang revitalisasi SMK. Karena itu, pemerintah ingin agar SMK menjadi pihak yang menyuplai tenaga kerja di Indonesia khususnya.

Hal itu setidaknya telah sejak lama diterapkan di SMKN 3 Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), demikian dikatakan Kepala SMKN 3 Tasikmalaya, Drs.H. Endang Zenal, kepada Radar Sukabumi melalui telepon seluler.

Menurutnya, di SMKN 3 Tasikmalaya ini, siswa diupayakan untuk siap bekerja di dunia industri. Tentunya sesuai kompetensi atau keahlian masing-masing. Bahkan, imbuhnya, di SMKN 3 Tasikmalaya, siswa tidak dikenakan biaya uji kompetensi (ujikom), karena pihak sekolah yang menjamin.

Hal itu dilakukan demi untuk ketercapaian siswa-siswi langsung dapat bekerja. Dan, ini menjadi program bagi SMKN 3 Tasikmalaya, yang menargetkan berjalannya sistem lulusan bekerja, melanjutkan, dan wirausaha, tutur Endang.

“Ya, untuk meningkatkan keterserapan tenaga kerja lulusan SMK, perlunya sekolah (SMKN 3) melakukan kerjasama dengan dunia usaha dan industri. Kita juga tidak meminta uang kepada siswa untuk ujikom,” ujarnya.

Kepala SMKN 3 Kota Tasikmalaya
Kepala SMKN 3 Kota Tasikmalaya, Drs.H. Endang Zenal

Sehingga SMKN 3 Tasikmalaya, (kelas industri) kerap melaksanakan kerjasama atau MoU dengan berbagai perusahaan industri terutama di wilayah Jabar. Tujuannya, agar semua siswa kelas industri langsung bekerja.

“Sebagai implementasi Kelas Industri, SMKN 3 Tasikmalaya melaksanakan penandatanganan MoU dengan Industri. Sehingga ketika siswa selesai pendidikan langsung bekerja di perusahaan tersebut,” harapnya.

Ditambahkan Endang, untuk tahun pelajaran 2023/2024 ini, SMKN 3 Tasikmalaya, memiliki 7 kelas industri. Yangmana lulusannya/siswa SMKN 3 Tasikmalaya sudah bisa diserap oleh dunia industri (perushaan) sesuai keahlian siswa.

“Tahun ini memiliki 7 Kelas Industri, yakni 2 kelas DKV, 2 kelas Karya Logam dan 3 kelas Karya Kulit dan Imitasi. Lulusan tersebut pasti diserap langsung semuanya oleh perusahaan,” terangnya, pada Rabu (12/6/2024).

“Adapun target di SMKN 3 Tasikmalaya, lulusan WBM yaitu, Wirausahawan, Bekerja atau Melanjutkan,” ucap Endang, menambahkan. (Ron)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *