Gerakan 3M, Memutus Penularan Covid -19

Ade warman, AMK.SKM Promkes RSI.Assyifa Sukabumi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Indonesia sampai saat ini masih menghadapi pandemi Covid-19. Oleh karena itu, maka kita selaku warga Negara wajib mentaati protokoler yang sudah di tetapkan pemerintah terkait penanggulangan wabah tersebut.

Dalam rangka pencegahan dan pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19 tidak bosan bosannya pemerintah dan unit terkait menghimbau dan memberikan edukasi kepada seluruh lapisan manyarakat tentang bahaya nya penyakit yang lagi mewabah saat ini.

Bacaan Lainnya

Mengajak masyarakat untuk selalu mematuhi 3M yaitu memakai masker saat berjumpa orang lain, mencuci tangan setiap memulai atau mengakhiri kegiatan, dan menjaga jarak aman saat bersama orang lain.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Sehingga pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Media edukasi baik media poster, televisi , media sosial sering sekali memunculkan pesan edukasi dengan # IngatPesan Ibu, dengan 3M nya.

Ingat kita masih hidup berdampingan dengan COVID-19, sehingga kita tidak boleh lengah. Kuncinya adalah disiplin dalam menerapkan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) yaitu 3 M.

Saatnya kita menjadi pelopor ikut membantu pemerintah dan tenaga kesehatan dalam menangani pandemi COVID-19.

Untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perubahan perilaku ini, penting juga untuk mengetahui media penyalurannya yang tepat, sumber informasi yang paling di percaya mengenai covid -19 adalah media masa televisi, Koran, radio, media social, wa grup, pemberitaan media online dan situs internet dan yang lain lain.

Gerakan 3M merupakan suatu gerakan pencanangan penerapan Protokol Kesehatan bagi seluruh masyarakat. Gerakan 3M terdiri dari, pertama memakai masker.

Di mana, memakai masker ini merupakan upaya yang dirasa paling efektif dalam mencegah persebaran Covid – 19. Dilansir dari tirto.id, masker dapat menekan angka persebaran Covid-19 hingga 70 persen. Namun harus selalu diingat bahwa masker yang digunakan adalah masker yang sesuai dengan standar kesehatan WHO atau yang memenuhi SNI ya!

Kedua, Mencuci Tangan. Cara ini dapat menekan angka persebaran Covid-19 sebesar 35 persen. Namun mencuci tangan yang dimaksud disini bukanlah asal membasahi tangan dengan air melainkan dengan mencuci dan menggosok tangan dengan sabun selama 20 – 30 detik, mulai dari telapak tangan hingga sela-sela jari.

Mencuci tangan perlu dilakukan setelah kita pergi keluar rumah, saat akan makan, ataupun setelah memegang benda yang juga disentuh banyak orang sehingga tangan kita tetap bersih dan higienis.

Yang ketiga dengan cara Menjaga Jarak minimal 1 meter dimanapun kita berada. Selain itu, kita juga perlu menghindari kerumunan dan tidak keluar rumah apabila tidak mendesak. Apabila kita menerapkan jaga jarak maka kita dapat menekan angka pencegahan Covid – 19 hingga 85 persen. (Sumber: https://tirto.id/).

Mudah-mudahan dengan adanya program gerakan 3M ini mata rantai penularan covid -19 dapat kita maksimalkan, Ihktiar merupakan suatu kewajiban atau usaha seorang hamba untuk memperoleh apa yang dikehendakinya.

Orang yang berikhtiar berarti dia memilih suatu pekerjaan kemudian dia melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh agar dapat berhasil dan sukses.

Sesungguhnya allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. ( QS. Ar-Ra’du : 11 )
Salam sehat selalu “ Ingat Pesan Ibu 3M nya”.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *