Strategi Distan Kabupaten Sukabumi Tingkatkan Produksi dan Kualitas Pertanian

Deni Ruslan
Kepala Seksi Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Deni Ruslan

SUKABUMI – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi berupaya agar hasil pertanian termasuk kelompok tani baik kualitas, kuantitas, dan hasilnya melimpah.

Kepada Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Sudrajat melalui Kepala Seksi Holtikultura Deni Ruslan mengatakan, ada beberapa stategi yang sudah dilakukan untuk meningkatkan hasil tani di Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Pertama yaitu berupa bimbungan teknis kepada penyuluh dan petani berupa sekolah lapangan GAP (Good Agriculture Peactice), sekolah lapang GHP (Good Handling Practice), sekolah lapang PHT (Pengendalian Hama Terpadu) dan jenis-jenis bimtek lainnya,” ujar Deni kepada Radar Sukabumi.

Selain itu, penggunaan benih varietas unggul seperti varietas tahan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dan memiliki potensi produksi yang besar. Lalu pemberian bantuan alat pasca panen seperti terpal, power tresher dan lain-lian untuk menekan angka kehilangan hasil.

“Kemudian strategi lainnya perbaikan saluran irigasi untuk menjaga ketersediaan air dan mampu mempertahankan Indeks penanaman atau meningkatkannya. Terus mengupayakan dan memotivasi petani agar menggunakan pupuk berimbang,” ujar

Di sisi lain, saat ini ada beberapa kendala yang harus dihadapi petani maupun kelompok tani. Namun secara umum petani mengeluh masalah fluktuasi harga dan pemasaran, apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini.

“Oleh karena itu pa Kadis tahun ini mencanangkan agar seluruh petugas, baik di kantor maupun petugas lapangan agar membantu petani menjadi fasilitator, antara petani dan pasar berupa MoU atau perjanjian kerjasama antara petani dengan offtaker (pasar),” paparnya.

Bahkan tahun ini, sambung dia, sudah dilaunching beberapa program seperti itu, di antaranya program closed loop cabe di Kecamatan Sukaraja, MoU antara petani kedelai, ubi kayu, jagung dengan off taker juga sudah dilaksanakan secara bertahap,” imbuhnya.

“Apalagi semua komoditas petanian di Kabupaten Sukabumi ini sangat berpeuluang. Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan kami akan semakin meningkatkan hasil pertanian dan ekonomi masyarakat terutama petani,” tandasnya.

Sementara itu, Kasi Data Informasi Penyuluhan Kabupaten Sukabumi, Yuyus Yustriana, menambahkan kelompol tani di Sukabumi ada peningkatan yang cukup signifikan.

“Jumlah kelompok tani saat ini update terakhir itu ada 5.190. Dan yang paling banyak di wilayah selatan seperti Ciemas dan Ciracap,” singkatnya. (cr1/d)

Pos terkait