Distan Kabupaten Sukabumi Bangun Jalan Usaha Tani di Jayanti

Jalan Desa Jayanti
Pembangunan jalan usaha tani di Kampung Pasir Honje, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

PALABUHANRATU – Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi membangun infrastruktur jalan pertanian berkelanjutan di Kampung Pasirhonje, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu.

Hal tersebut sebagai upaya meningkatkan produksi dan menjaga stabilitas pangan.

Bacaan Lainnya

Pembangunan jalan bersumber dari bantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 sebesar Rp100 juta. Adapun spesifi kasi jalan usaha tani sepanjang 380 meter dan lebar 2 meter dan dikerjakan secara swadaya selama 100 hari kalender.

Kepala UPTD Pertanian Wilayah Palabuhanratu Ira Nuryanti mengatakan, program pembangunan jalan usaha tani diprioritaskan di wilayah pertanian yang potensial dan berdasarkan calon penerima calon lokasi (CPCL).

“Anggaran program ini bersumber dari APBN. Pembangunan jalan usaha tani salah satunya,” ungkap Ira. Kamis, (27/10).

Ira menjelaskan, proyek pembangunan infrastruktur di bidang pertanian tersebut masih terdapat usulan dari kelompok tani, yakni permintaan pembangunan sumur bor dan pompa air.

Dinas Pertanian berupaya mengusulkan bantuan ke pemerintah pusat.

“Memang masih ada usulan lain, sumur bor, dan keberadaan sangat vital untuk mengairi lahan pertanian jika musim kemarau tiba.

Namun, kelompok tani yang bersangkutan harus membuat proposal usulan dan Insya Allah, untuk kepentingan petani akan kami perjuangkan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jayanti Nandang mengaku bersyukur atas adanya pembangunan jalan untuk pertanian tersebut. Sebab, para petani sangat kesulitan ketika dalam menjalankan aktivitas seperti membawa hasil panen, bibit tanaman padi, dan sebagainya.

“Dulu para petani mau antar bibit, tanam padi saat melewati akses masuk ke wilayah pesawahan mereka sulit jalannya. Akhirnya menunggu kurang lebih tiga tahun, mereka berharap itu dibangun. Alhamdulillah meskipun bukan bersumber dari anggaran desa tapi berkat berupaya warga sangat bersemangat, baik tentang penghibahan tanahnya atau lokasinya untuk kepentingan jalan itu,” ungkap Nandang. Setelah dibangun akses jalan pertanian tersebut, lanjut Nandang, warga dan para petani pun bergembira.

Kendati belum bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. “Kami berharap ini akan sangat membantu dan menunjang untuk percepatan hasil panen mereka baik dibawa ke pergudangan ke rumahnya kemudian akses ke pasarnya bisa lebih mempercepat,” terangnya.

Kedepan, kata Nandang lagi, dengan telah dibangunnya jalan tersebut diharapkan masyarakat petani yang menggunakannya dapat memelihara dengan baik agar kondisi tidak cepat hancur.

“Kami juga mengharapkan ada tambahan untuk pembangunan jalan yang sudah dibangun sekarang langsug nyambung ari kampung Pasir Honje ke Cipatuguran karena disana pun akan sangat terbantu juga ketika akan berangkat ke tenpat pertanian mereka,” ujar Nandang.

“Mudah-mudahan kedepannya bisa nyambung. Sekali lagi, kami berterimakasih, dan rasa syukur yang tidak terhingga terutama kepada pemerintah kabupaten Sukabumi, kedepan ini akan termanfaatkan dengan baik,” tandasnya. (Cr2/radar sukabumi)

Distan-Kab-Sukabumi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *