Pertarungan ‘Bumi dan Langit’, Vietnam vs Indonesia

Timnas Indonesia

DUBAI – Duel seru dan sengit diprediksi bakal terjadi saat Timnas Indonesia melawan Vietnam dalam lanjutan matchday ketujuh Grup G kualifikasi Piala Dunai 2022 Zona Asia. Laga tersebut dijadwalkan berlangsung di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Senin 7 Juni 2021 mulai pukul 23.45 WIB.

Menilik posisi di klasemen, duel Indonesia Vs Vietnam bisa diibaratkan sebagai bumi dan langit. Ya, saat ini Indonesia masih berada di dasar klasemen dengan hanya mengumpulkan satu poin saja. Sedangkan lawannya Vietnam, kokoh dipuncak dengan mengumpulkan 11 poin.

Bacaan Lainnya

Kendati demikian, timnas Indonesia pantang merasa minder. Pasalnya, secara produktivitas Indonesia dan Vietnam berada dalam level setara.

Vietnam asuhan Park Hang-seo butuh tujuh poin tambahan guna menyegel kelolosan ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Sebaliknya, Indonesia ada di dasar klasemen Grup G lantaran baru mengoleksi sebuah poin hasil dari laga imbang 2-2 kontra Thailand, Kamis (3/6/2021) silam.

Sekilas, menilik posisi di klasemen yang amat jomplang, duel Indonesia vs Vietnam bisa diibaratkan sebagai bumi dan langit. Cuma, soal produktivitas, sejatinya Vietnam tak terlalu mengerikan. Bahkan, ketajaman Vietnam sama dengan Indonesia yang berada di posisi paling buncit Grup G.

Dalam lima partai yang telah dilakoni Vietnam di Grup G, Nguyen Tien Lihn dkk hanya mampu membukukan lima gol. Catatan produktivitas serupa diukir oleh Egy Maulana Vikri cs. Namun bedanya, timnas Indonesia telah memainkan satu laga lebih banyak.

Menjelang laga, Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan bahwa dirinya akan menghadapi Park Hang-seo dengan kepala dingin. Dia fokus untuk membawa timnas Indonesia meraih kemenangan atas Vietnam. Shin Tae-yong juga menjelaskan bahwa rivalitas antara dirinya dan Park Hang-seo hanya akan terjadi di pertandingan.

Setelah itu, dia akan menghargai Park Hang-seo sebagai sesama pelatih. Demikian juga Park Hang-seo yang akan menghormati Shin Tae-yong. “Kalau sudah memasuki pertandingan, saya pasti berkepala dingin, menang atau kalah itu biasa,” kata Shin Tae-yong, dikutip dari laman resmi PSSI.

“Akan tetapi, saat ini kami harus fokus untuk bisa meraih kemenangan,” imbuh Shin Tae-yong. “Di atas lapangan mungkin kami rival, tetapi setelah pertandingan juga pasti akan tetap saling menghargai,” tutur Shin Tae-yong menjelaskan.

Vietnam tampak sadar bahwa mereka kurang menggigit kala melakukan penyerangan. “Dalam sesi latihan, tim bekerja keras untuk menyiapkan segala aspek, dari sisi ofensif ke defensif.” “Problem dalam aspek tersebut telah dikoreksi oleh staf pelatih,” ujar Nguyen Tien Lihn kepada Tuoi Tre.

Jika ada aspek yang sangat membedakan Indonesia dengan Vietnam, hal itu adalah rapor defensif. Pertahanan Vietnam terkenal sulit ditembus. Skuad Bintang Emas baru menderita satu gol kemasukan. Sebaliknya, lini bertahan Indonesia sangat rawan jebol. Rata-rata skuad Garuda menelan tiga gol kemasukan dalam setiap laga. Secara total, gawang timnas Indonesia sudah dijebol 18 kali oleh lawan dalam enam laga di Grup G.(*/net)

Pos terkait