Truk Seruduk Pikap di Palabuhanratu Sukabumi, 6 Luka Satu Orang Meninggal

Kecelakaan Palabuhanratu Sukabumi

PALABUHANRATU – Diduga sopir mengantuk, sebuah kendaraan truk Hino Blind tubruk kendaraan Isuzu Pick Up di jalan Raya Siliwangi tepatnya di kelurahan Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

Informasi didapat, peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi, Selasa, (30/4) sekitar pukul 03.30 Wib menjelang subuh, dan dalam kejadian tersebut 7 orang menjadi korban, 6 orang orang diantara mengalami luka ringan, satu orang dinyatakan meninggal dunia.

Bacaan Lainnya

Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana dalam keterangannya mengungkapkan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan keterangan para saksi dilapangan, kecelakaan lalu lintas tersebut bermula ketika kendaraan Hino Blind dengan nomor polisi B 9750 UXT yang dikemudikan Sugianto (45) warga Jakarta timur melaju dari arah Palabuhanratu menuju Citepus.

Namun, kata Fiekry sesampainya di tempat kejadian perkara sewaktu melintasi jalan lurus diduga sang sopir mengalami hilang kesadaran sesaat, atau diduga mengantuk sehingga kendaraan hilang kendali ke kiri jalan dan menabrak bagian belakang kendaraan Isuzu pick dengan nomor polisi F 8677 VC yang dikemudikan Asep (34) warga kecamatan Palabuhanratu dengan satu penumpang Eki Lesmana (34).

“Kendaraan yang dikemudikan Asep saat kejadian berhenti di kiri jalan, dikarenakan jarak sudah terlalu dekat kecelakaan lalulintas tersebut tidak dapat terhindarkan lagi,” ujar Fiekry.

Lanjut Fiekry, kemudian kendaraan Isuzu pick yang tertabrak yang di kemudikan Asep tersebut menabrak 5 orang temannya yang sedang memasang baliho yang berada di depannya, diantara Rafli (21), Reki Zaenal (29), Ari (28), Raihan Maulana (21) dan Cepi (20).

“Jadi mereka semuanya merupakan penumpang dari kendaraan Isuzu Pick Up yang tengah berada di luar didepan kendaraan,” jelasnya.

“Akibat peristiwa itu, 6 orang mengalami luka ringan dengan berbagai kategori, dan satu orang atas nama Cepi meninggal dunia mengalami luka berat, fraktur tangan kiri, cidera pada bagian kepala,” imbuhnya.

Sementara itu ketua hari nelayan Palabuhanratu Cep Radi Priadika mengatakan pihaknya memang ada kegiatan persiapan terkait dengan kegiatan hari nelayan, sekitar pukul 2.30 Wib dilakukan pemasangan baliho di lokasi kejadian, tiba tiba kendaraan truk berukuran besar dari arah Sukabumi tiba tiba menyeruduk kendaraan pikap yang tengah terparkir di pinggir jalan dengan kondisi lampu segi tiga menyala begitupun dengan lampu besar menyala.

“Saya melihat langsung tabrakan dari belakang mobil besar itu dan didepan pikap ada anggota saya tujuh orang,” ujarnya.

Cep Radi mengaku, kedatangannya ke lokasi kejadian untuk memberitahukan kepada para pemasang baliho untuk membereskan barang barang dan segara pulang, namun mendapati mereka sudah pada tergeletak di pinggir jalan, tanpa pikir panjang langsung melakukan pertolongan dan membawa korban ke rumah sakit Palabuhanratu.

“Untuk korban sendiri (Cepi) berada di depan mobil kebetulan ada dua memang saya lihat waktu itu yang sangat parah, saya teriak meminta tolong, saya langsung mengangkat korban menggunakan motor ke rumah sakit,” terangnya.

“Kita akan pastikan mereka tidak akan pulang dulu sebelum betul-betul diperhatikan terutama oleh pihak yang berkaitan, perusahaan yang menggunakan mobil besar itu,” sambungnya.

Dilokasi yang sama salah satu korban Eki Lesmana mengatakan saat detik detik peristiwa terjadi, tengah mengobrol bersama Asep, menunggu rekan rekannya mengangkat barang yang telah selesai memasang baliho persiapan hari nelayan.

“Tiba tiba gak tau, gak terasa, ada suara benturan dibelakang kendaraan, saya juga terpental ke depan kaca mobil sampai pecah sama kang Asep, setelah itu saya keluar ada rekan rekan saya ternyata sudah tergeletak di jalan dipinggir,” timpalnya.

“Kami teriak minta tolong, dan warga langsung menolong alhamdulillah, pertama ketua hari nelayan, ketua KNPI juga membawa rekan saya ke rumah sakit, setelah itu kami menyusul setelah setop setop warga yang melintas untuk bantu membawa ke rumah sakit,” ucapnya. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *