Dua Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi Meninggal Dunia

pemakaman jenazah pasien COVID-19
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien COVID-19

SUKABUMI – Pandemi virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Sukabumi kian menggila. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Sukabumi, kembali mengumumkan penambahan jumlah kasus pasien positif Covid-19 pada Minggu (06/06).

Kali ini, GTPP Kabupaten Sukabumi selain mengumumkan penambahan puluhan pasien positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan sample swab, juga menyampaikan bahwa dua warga Kabupaten Sukabumi yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia.

Bacaan Lainnya

Anggota Bidang Pengelolaan Data Publik Laporan dan Operasional Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Eneng Yulia Handayani kepada Radar Sukabumi mengatakan, berdasarkan rilis dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, kini jumlah kasus pasien positif Covid-19 dari awal hingga saat ini, terdapat 5250 orang.

Dari ribuan pasien ini, 4970 orang dinyatakan sembuh dan 77 orang di isolasi serta 45 orang diantaranya masih dilakukan isolasi mandiri. Sementara jumlah total pasien positif Covid-19 yang meninggal dari awal hingga saat ini, berjumlah 158 pasien.

“Bedasarkan update data Covid-19 Kabupaten Sukabumi pada hari ini, ada penambahan jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 29 pasien. Sementara, pasien yang meninggal dunia akibat paparan virus corona sebanyak dua pasien,” jelas Eneng kepada Radar Sukabumi, Minggu (06/06)

Dua pasien yang meninggal dunia akibat paparan virus tersebut, diketahui berjenis kelamin perempuan dan berusia 61 tahun asal Kecamatan Simpenan dan laki-laki berusia 64 tahun asal Kecamatan Palabuhanratu.

Untuk menghindari dari hal yang tidak diinginkan, pasian yang meninggal ini telah dimakamkan dengan menggunkan protokol kesehatan secara ketat. Seperti menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

“Selain itu, pasien positif yang meninggal dunia ini, juga memiliki berbagai riwayat. Seperti pasien asal Kecamatan Simpenan mengidap penyakit penyerta DM dan Hypertensi. Sementara pasien asal Palabuhanratu memiliki penyakit penyerta CKD,” pungkasnya. (Den/d)

Pos terkait