Distan Kabupaten Sukabumi Kembangkan Komoditas Unggulan demi Pemulihan Ekonomi Daerah

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Denis Eriska
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Denis Eriska saat memamerkan sejumlah komoditi unggulan dari sektor pertanian di Kabupaten Sukabumi.

KABUPATEN SUKABUMI dengan luas wilayah sekitar 416.000 hektare mempunyai potensi yang cukup besar di bidang pertanian, khsususnya tanaman pangan.

Untuk itu, Dinas pertanian Kabupaten Sukabumi terus melakukan beberapa hal guna meningkatkan produktivitas sektor pertanian.

Bacaan Lainnya

Sekretaris Dinas Pertanian Denis Eriska mengatakan, beberapa hal upaya peningkatan produktivitas dilakukan terhadap tanaman pangan, padi, jagung, aneka kacang dan umbi, dari sektor tanaman hortikultura, sayuran, buahbuahan, fl orikultura dan biofarmaka.

“Dari tanaman perkebunan ada pengembangan kopi, coklat, karet, kelapa sawit, teh dan lainnya,” kata Denis. Pertanian merupakan sektor yang terbukti tahan terhadap situasi pandemi.

Sebab berperan lebih dalam peningkatan, serta kesejahteraan lahir dan batin masyarakat Kabupaten Sukabumi. Maka, pertanian harus terus mendapatkan perhatian dan dorongan dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

“Ini dibuktikan bahwa sektor pertanian merupakan sektor penyumbang yang cukup besar terhadap PDRB Kabupaten Sukabumi, yaitu di atas 22,83% pada tahun 2020 dengan nilai 8,86 Miliar,” sambungnya.

Hal yang dilakukan karena sangat berkaitan dengan misi Kabupaten Sukabumi yakni meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi berbasis agribisnis dan pariwisata berkelanjutan dengan program prioritas pengembangan komoditas unggulan melalui hilirisasi dan perluasan akses pasar dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi daerah.

“Beberapa hal telah dilakukan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi guna meningkatkan produktivitas sektor pertanian,” terangnya.

Denis juga mengatakan, upaya yang telah dilakukan sejauh ini yaitu meningkatkan nilai tambah pertanian, melalui pelatihan penanganan panen dan pasca panen, mengembangkan Kerjasama dengan Dinas dan Intansi terkait, pemperluas akses pasar bagi petani dengan cara pengembangan skema closed loop di bidang pertanian, penerapan digitalisasi pertanian, pengembangan Kerjasama dengan Perumda Agro Sukabumi Mandiri Paskomnas Eden Farm, Kerjasama antar daerah dan Kerjasama dengan off taker lainnya.

“Juga menarik minat generasi muda untuk berusaha di sektor pertanian melalui pemberian pengetahuan baik teknis maupun manajemen bisnis di sektor pertanian seperti program Youth Entrepeneurship and Employment Support Service (YESS) dan Petani Milenial,” bebernya.

Juga kata Denis, memberikan kemudahan didalam akses permodalan antara lain melalui upaya untuk penyederhanaan KUR, Pengembangan Kerjasama antara petani – pengusaha (offtaker) optimalisasi pembangunan infrastruktur seperti pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT), Jalan Produksi.

“Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier, Pembangunan Embung, Dam Parit, Perpipaan, Irigasi Tanah Dalam dan Irigasi Tanah Dangkal,” ucapnya.

Namun begitu, lanjut Denis, ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan di bidang pertanian, masih rendahnya produktivitas dan nilai tambah produk pertanian, terbatasnya pasar yang dapat di akses oleh Petani, produk banyak dijual ke tengkulak, rendahnya minat kaum muda untuk berusaha di sektor pertanian, atau rendahnya regenerasi SDM Pertanian,, sebagian besar petani di Kabupaten Sukabumi mempunyai usia lebih dari 45 tahun.

“Terbatasnya akses permodalan bagi para petani, pembangunan infrastruktur
pertanian yang belum optimal, tapi hal itu bukan alasan bagi kami untuk terus meningkatkan produktivitas sektor pertanian,” pungkasnya. (Cr2/radar sukabumi)

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Denis Eriska
Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Denis Eriska

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *