Panen Perdana Padi Demplot Kelompot Tani Mukti Desa Gunungguruh

padi demplot
Warga dan pengelola bank sampah beserta Kepala BPP Kecamatan Gunungguruh saat panen perdana padi demplot mengunakan pupuk cair organik di Kampung Kararangge, RW 01, Desa/Kecamatan Gunungguruh.

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi melalui Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Gunungguruh mengapresiasi warga Kampung Kararangge, Desa Gunungguruh yang tergabung dalam wadah Kelompok Tani Mukti Desa Gunungguruh. Pasalnya, kelompok tani tersebut berhasil membuat pupuk organik cair dari bahan olahan Bank Sampah.

Laporan: DENDI KOSWARA DIKUSUMAH

Bacaan Lainnya

Kepala BPP Kecamatan Gunungguruh, Ujang Hermawan kepada Radar Sukabumi mengatakan, produksi hasil panen perdana padi demplot yang dikelola oleh Bank Sampah Gunungguruh Bersih memuaskan.

“Alhamdulillah 90 hari yang lalu kita bersama-sama nanam padi demplot di Bank Sampah Gunungguruh Bersih dan hasil produksinya lumayan memuaskan. Ada 6 ton per hektarenya,” kata Ujang kepada Radar Sukabumi.

Ujang mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerjasama semua pihak. Terlebih lagi, dalam penanamam padi demplot warga menggunakan pupuk organik cair hasil dari produksi Bannk Sampah Gunungguruh.

“Variates padi yang kita tanam ini, adalah jenis Invali Pajajaran dengan umur tanam yang lumayan sangat. Yaitu 90 hari setelah tanam. Varietas padi ini adalah salah satu varietas yang genjar. Karena kalau menggunakan variates padi yang biasanya itu, ada di 105 hari setelah tanam, tapi ini bisa panen dengan lama waktu 90 hari setelah tanam dengan produksi yang Alhamdulillah bagus dan baik sekali,” paparnya.

Selain itu, Ujang juga menjelaskan bahwa olahan nasi dari varietas padi tersebut dirasa sangat baik dan enak untuk dikonsumsi. Apalagi dengan tambahan teknologi pupuk organik cair. Terlebih lagi, saat ini dengan kondisi pandemi, bahwa menurutnya seluruh warga harus mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

Sebab itu, dengan adanya Bank Sampah Gunungguruh yang telah berhasil menghasilkan suatu kegunaannya. Yaitu pupuk organik cair, telah mengaplikasikannya ke tempat tanaman padi, khususnya di Kecamatan Gunungguruh. “Keberhasikan ini, mudah-mudahan bisa diimplementasikan atau di desiminasikan ke wilayah lainnya yang ada di Kabupaten Sukabumi dengan merk berkah sejahtera ini,” paparnya.

Pihaknya mengaku, sudah beberapa lokasi untuk di wilayah Kecamatan Gunungguruh, menanam tanaman menggunakan pupuk organik cair tersebut dan hasilnya panen rayanya cukup memuaskan. “Pupuk organik cair Berkah Sejahtera itu, hasil dari karya warga dan ini cukup bagus serta harus dikembangkan agar lebih besar lagi,” tandasnya.

Sementara itu, Pendiri Bank Sampah Gunungguruh Bersih Muhammad Raffi Nasution mengaku bersyukur bahwa hasil panen perdana sesuai ekspektasinya.

“Alhamdulilah pada hari ini, kami Bank Sampah Gunungguruh Bersih melakukan panen demplot padi yang kita tanam pada 90 hari yang lalu. Dengan menggunakan pupuk organik cair berkah sejahtra dari hasil produksi bank sampah Gunungguruh bersih hasilnya lumayan memuaskan,” jelasnya.

Muhamad Rafi juga mengatakan pada peringatan HUT ke -151 tahun Kabupaten Sukabumi, warga setempat mempersembahkan produk berupa pupuk organik cair berkah sejahtra dari bank sampah Gunungguruh bersih.

“Jadi bukan hanya mimpi semata, dengan kerja keras para pengelola bank sampah juga adanya dorongan dan suport dari semua unsur. Pada HUT Ke- 151 tahun Kabupaten Sukabumi. Bank sampah  Gunungguruh bersih berhasil membuat pupuk organik cair dari sampah atau limbah masyarakat,” timpalnya.

Adapun target ke depan untuk bank sampah, Muhammad Raffi menjelaskan untuk Desa Gunungguruh telah dicanangkan untuk menjadi desa wisata organik.

“Kami berharap kedepan, ada kerjasama dengan seluruh kepala desa yang ada di wilayah Kecamatan Gunungguruh. Sesuai target kami satu desa satu bank sampah agar sampah kita lebih bermanfaat jadi tidak menumpuk ditempat pembuangan sampah,” pungkasnya. (Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *