Jelang Imlek, Harga Bawang Merah Naik, Ini Penyebabnya

BERJUALAN : Suasana pasar Cisaat Kabupaten Sukabumi saat pedagang berjualan dengan melanyani pembelinya.

SUKABUMI — Jelang tahun baru imlek, harga kebutuhan pokok di Sejumlah pasar Tradisional di Kabupaten Sukabumi masih stabil, terutama untuk bahan pokok seperti daging ayam dan lainnya. Namun, untuk komoditas bawang merah terpantau naik. Hal tersebut, disebabkan stok bawang yang mulai berkurang membuat komoditas ini merangkak naik disejumlah pasar, bahkan berdasarkan penelusuran harga bawang mencapai Rp30 ribu per Kg. Permintaan bawah merah di sejumlah pasar Tradisional Kabupaten meningkat tajam.

Hasil monitoring bahan-bahan pokok dan penting yang dilakukan oleh Dinas Koperasi Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sukabumi, sejumlah komoditas mengalami fluktuatif harga.

Bacaan Lainnya

Namun yang paling tinggi, yakni Bawang Merah naik 10,66 persen. Selain itu, kenaika harga terjadi pada telur ayam ras sebesar 8 persen, cabe merah keriting  Naik 1,42 persen menjadi Rp. 53.750.

Kepala Seksi Perdagangan dan Tertib Niaga DKPUKM Kabupaten Sukabumi, Iwan Wirawan mengungkapkan, dari beberapa komoditas yang mengalami fluktuasi harga, bawang merah mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.

“Ya, hasil monitoring terakhir yang paling tinggi kenaikan harga ada pada bawang merah mencapai 10 persen lebih, kondisi itu di picu oleh hukum pasar dimana permintaan tidak seimbang dengan ketersediaan,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, Rabu (10/2/2021).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *