Proyek Desa Tanjungsari Disoal Warga

JAMPANGTENGAH – Dua proyek pembangunan di Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah disoal warga setempat. Mereka menemukan adanya dugaan ketidak sesuaian spesifikasi pada proyek pembangunan rabat beton dan jembatan itu.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, dua pekerjaan itu berasal dari anggaran Dana Desa (DD) tahun anggaran 2017. Untuk pembangunan rabat beton, proyek ini berada di jalan Kampung Tanjugsari, RT 2/6 dengan anggaran sebesar Rp50 juta, panjang 600 meter dan lebar 160 centimeter.

Bacaan Lainnya

Sementara proyek pembangunan jembatan dibangun di Kampung Legok Kiara, Kedusunan Cidahu dengan anggaran sebesar Rp20.300.000.

Dalam pelaksanaannya, warga menghitung pekerjaan rabat beton dengan volume tersebut hanya menghabiskan anggaran sebesar Rp35.117.000. Sedangkan proyek jembatan hanya menghabiskan biaya sebesar Rp9.300.000. Sisa anggaran inilah yang sedang disoalkan warga.

“Setelah dicek secara rinci, ternyata pembangunan kedua proyek itu tidak sesuai dengan anggaran yang dialokasikan sebelumnya. Sebab kami melihat, pembangunan rambat beton hanya menghabiskan anggaran sebesar Rp35.117.000, padahal dari pemerintahnya sebesar Rp50 juta.

Jadi sisa uangnya ini dikemankan,” ujar salah seorang warga Kampung Surya, RT 1/5, Kedusunan/Desa Tanjungsari, Eman Sulaeman (50) sambil menunjukan lokasi pembangunan rambat beton di jalan Kampung Tanjungsari kepada Radar Sukabumi, Senin (19/3).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *