Progres Pembangunan Tol Desari Sudah Mencapai 90%,Target Penyelesaian April

Dia merasa senang karena insiden jatuhnya girder beberapa waktu lalu tidak memengaruhi jalannya pembangunan. Sebab, lokasinya bukan berada di titik lintasan kritis. “Sejak awal, kami punya SOP ya.

Namanya dalam perjalanan waktu, mungkin ada yang lalai. Sekarang kami meningkatkan lagi aplikasi dari SOP tersebut,” ungkapnya. Terlebih, pemerintah pusat mewanti-wanti agar proyek itu dikerjakan dengan lebih berhati-hati.

Bacaan Lainnya

Khususnya proyek elevated (layang). Pihaknya sudah mempresentasikan hal itu kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). “Kami dinyatakan lolos dari prosedur,” ucap Indra.

Pengamat transportasi, Aditya Dwi Laksana menuturkan, Tol Desari akan membantu mengurai kemacetan. Sebab, ada opsi baru bagi masyarakat dari Jakarta menuju Depok, sehingga kendaraan tidak berjejal di Jalan Margonda ke arah Lenteng Agung. Menurut dia, tol Desari bisa memecah sisi barat Depok. Sementara itu, Tol Jagorawi memecah dari sisi timur.

“Ada pilihan jalan selain dari Depok ke Pasar Minggu. Masyarakat bisa menggunakan jalan Tol Cimanggis–Jagorawi dan jalan Tol Depok–Antasari. Masyarakat akan ada tiga pilihan. Setidaknya bisa berbagi 30 persen pergerakan penduduk. Dari Depok, masyarakat bisa melalui tol Desari,” jelasnya.

Mengenai robohnya girder beberapa waktu lalu, Aditya menuturkan, bahwa kecelakaan umumnya terjadi pada konstruksi layang. Menurut dia, ada target dari proyek konstruksi yang harus diselesaikan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *