Reni Marlinawati Naik Pitam

Keluhan sama dilontarkan, Paisal Abdul Muzib (18). Dirinya sangat kecewa dengan kejadian tersebut. Sebab, tidak sesuai dengan apa yang diharapkan hingga tidak dapat mengikuti ujian. “Jumlahnya 38 pelajar yang saat ini tidak bisa mengikuti ujian.

Padahal, siswa sebagian sudah membayar uang yang diminta sekolah. Ya, meski belum semuanya membayar, kami harap kalau tidak bisa ikut UNBK semoga bisa ikut susulannya. Yang pasti kami tidak mau mengulang,” keluhnya.

Bacaan Lainnya

Atas keluhan para siswanya, Kepala SMK Citra Nusantara, Rohani tidak mau pihak sekolah disalahkan. Menurutnya, mereka yang tidak bisa ikut UNBK itu karena bermula dari ulah operator tidak mengunggah Dapodik. Kini operator sekolah tersebut kabur. “Ini merupakan kelalaian operator yang tidak menggunggah Dapodik sehingga puluhan pelajar tidak terdaftar,” sangkalnya.

Disinggung sejumlah uang yang disetorkan siswanya, Rohani membenarkan bahwa dirinya menerima uang tersebut untuk keperluan ujikom, praktek dan USBN. “Biaya praktiknya kan mahal harus di hotel. Kalau misalkan nanti ada masalah, dinas juga harus ikut bertanggung jawab,” tegasnya. Diakuinya, dari pertemuan antar pihak sekolah dan dianas, tidak membuahkan solusi apapun. “Ya, sampai sekarang belum ada keputusannya,” paparnya. (ryl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *