SUKABUMI – Angota Komisi X DPR RI, Reni Marlinawati angkat bicara soal 38 siswa SMK Pariwisata Citra Nusantara yang gagal mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Legislator senayan ini pun menyoal tugas dan tanggungjawab sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan.
Untuk menyelematkan masa depan pendidikan puluhan anak itu, Reni memastikan semua pelajar tersebut akan mengikuti ujian pada awal Mei mendatang. “Saya langsung koordinasi dengan Dirjen Pendidikan soal ini. Sekarang sedang ditelusuri,” ujar Reni Marlinawati kepada Radar Sukabumi.
Reni pun mengaku kecewa dengan sikap sekolah dalam persoalan ini. Mojang Sukabumi ini menilai, pihak sekolah telah ceroboh dan lalai mengelola lembaga pendidikan. “Ini kan yang menjadi korban adalah anak didik. Kasihan mereka menjadi korban kelalaian pihak sekolah. Sangat keterlaluan pihak sekolah, data murid tidak masuk pada Dapodik,” akunya kesal.
Untuk memperjuangkan hak pendidikan ke-38 siswa itu, wakil rakyat dari Dapil Sukabumi ini berjanji tidak akan tinggal diam dan memperjuangkan mereka supaya ikut ujian. “Saya pastikan, pada 3 Mei mendatang mereka bisa ikut ujian susulan. Sekarang sedang kita urus,” tandasnya.
Wanita kelahiran Cimaja, Kabupaten Sukabumi itu mengimbau kepada pihak sekolah agar segera mengurus Dapodiknya. Ia tak mau kejadian ini terulang kembali hingga mengorbankan nasib masa depan pelajar. Reni juga mempertanyakan biaya yang harus dikeluarkan pelajar untuk Ujikom, praktik dan USBN hingga Rp3,2 juta per siswa.