Program Beasiswa Umrah Munaqosah Tahfidz SMAN 2 Lembang, Kadisdik Jabar: Ini 4 Hal Penting

Kadisdik Jabar
Kadisdik Jabar Wahyu Mijaya, menghadiri kegiatan seleksi beasiswa umrah "Munaqosah Tahfidz 2024" yang digelar di SMAN 2 Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

BANDUNG BARAT – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Wahyu Mijaya, menghadiri kegiatan seleksi beasiswa umrah “Munaqosah Tahfidz 2024” yang digelar di SMAN 2 Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Dalam kesempatan itu, Wahyu Mijaya, mengucapkan selamat kepada siswa dan tenaga kependidikan yang lulus seleksi beasiswa umrah. “Semoga, ini menjadi berkah untuk Bapak/Ibu Guru dan siswa yang mendapatkannya,” ucapnya, Senin (29/1/2024).

Bacaan Lainnya

Namun dia juga mengingatkan yang paling penting bukanlah tentang mendapatkan umrah. Tetapi bagaimana mengimplementasikan. “Itu yang paling penting, bagaimana kita bisa mengimplementasikan kebaikan-kebaikan dalam kehidupan sehari-hari, apa yang kita pelajari dan apa yang kita hafalkan,” kata Kadisdik.

“Semua adalah proses bagaimana kita belajar dalam kehidupan ini. Karena, hidup adalah tentang belajar. Hidup adalah tentang perjalanan dan harus kita penuhi dengan segala kebaikan,” tuturnya menambahkan.

Kepada seluruh peserta yang hadir, Kadisdik juga menitipkan 4 hal penting berikut ini:

1. Keimanan harus diasah.

2. Olahraga biar tetap bugar.

3. Keilmuan/keahlian harus tetap diasah.

4. Bangun emosi/karakter dengan baik.

“Karena, kita tidak bisa hanya membangun dari sisi keilmuan dan keahlianya saja, tetapi juga harus membangun karakter kita dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Sementara itu Kepala SMAN 2 Lembang, Ernawati menjelaskan, program Munaqosah Tahfidz Al-Qur’an ini merupakan dukungan terhadap pentingnya menjaga Al-Qur’an dan melestarikan para penghafalnya.

“Program ini hasil dari program pembiasaan keagamaan, yaitu infak Rp1.000 per hari yang dilakukan oleh peserta didik dan tenaga kependidikan,” terangnya.

Program beasiswa umrah Munaqosah Tahfidz di SMA Negeri 2 Lembang, tambahnya, telah dilaksanakan sejak 2018. “Tahun ini kami mengusung tema Membentuk Insan Berakhlak Qur’ani, Membumikan Al-Qur’an, dan Melangitkan Harapan”.

Dia menjelaskan, tahapan dan proses penyeleksian, untuk tahap 1 meliputi verifikasi dan validasi pendaftaran dan kelengkapan berkas diunggah oleh peserta serta rekomendasi kelayakan peserta yang dilihat dari sikap, kebiasaan, dan bahasa. Untuk tahap 2, dilakukan seleksi bacaan dan hafalan Al-Quran. (Ron/Mds/Rry)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *