1.600 Inovasi Perguruan Tinggi Lahir Selama Pandemi

ist TANGKAPAN LAYAR: Dirjen Dikti Kemendikbud, Nizam menjelaskan tentang inovasi perguruan tinggi dalam webinar.

SUKABUMI – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam mengaku bangga dengan inovasi yang dihasilkan perguruan tinggi selama pandemi. Di mana totalnya berjumlah 1.600 penemuan.

Menurutnya, inovasi yang dilahirkan terbilang cepat dan banyak dibandingkan pada masa normal. Pasalnya, di masa pandemi ini semua butuh adaptasi dan kecepatan.

Bacaan Lainnya

Inovasi dalam waktu singkat perlu mendapat apresiasi. Hal ini menunjukkan bahwa perguruan tinggi cepat beradaptasi pada perubahan di tengah pandemi.

“Kami kompilasi lebih dari 1.600 invensi inovasi lahir dari perguruan tinggi. Mulai dari masker, face shield, juga ventilator ada sampai sepuluh jenis,” terang Nizam dalam webinar Indonesia Belajar dari Rumah: Daring Hingga Luring, Kamis (5/11).

Selain itu, perguruan tinggi juga banyak menciptakan prototype yang telah bermitra dengan industri dan dimanfaatkan secara masif di rumah sakit.

“Kemudian yang juga bermitra dengan industri seperti Robot Ners, alat rapid juga dihasilkan perguruan tinggi. Lalu ada GeNose, itu pertama di dunia, dan itu yang paling tinggi akurasinya (deteksi Covid-19 lewat nafas),” jelasnya.

Dengan inovasi yang diciptakan itu, ada secercah harapan bagi peningkatan kualitas dunia pendidikan Indonesia. “Hal ini membangun optimisme kita melihat perguruan tinggi kita yang ternyata mampu akselerasi,” tutup dia. (sai)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *