Guru BK SMPN 1 Sukabumi Ajak Orang Tua Siswa Membuat Usaha Bersama

MEMBUAT KUE: Sejumlah orang tua siswa saat membuat kue hasil inovasi Elis Ade Nuryati, seorang guru Bimbingan Konseling di SMPN 1 Sukabumi, belum lama ini. FT: IST

SUKABUMI– Inovasi dan semangat untuk membantu sesama tidak mengenal batas usia, pekerjaan, atau latar belakang sosial. Hal ini dapat dilihat dari aksi yang dilakukan seorang guru Bimbingan Konseling di SMPN 1 Sukabumi, Elis Ade Nuryati. Dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan membantu perekonomian, Elis mengajak orang tua siswanya yang kurang mampu untuk bekerja sama dalam pembuatan cookies.

Dengan semangat tinggi untuk membantu siswa dan keluarganya, Ia telah melihat kondisi kehidupan yang sulit yang dihadapi oleh beberapa orang tua siswanya. Elis menyadari bahwa banyak dari mereka menghadapi kesulitan ekonomi dan memerlukan bantuan untuk meningkatkan kondisi keuangan keluarga mereka. “Melihat kondisi yang dialami para prang tua siswa, saya mulai memutuskan untuk mencari cara agar mereka dapat meningkatkan perekonomian mereka sendiri,” ujar Elis kepada Radar Sukabumi, Kamis (29/6).

Bacaan Lainnya

Ia menambahkan, melalui kepiawayannya dalam memasak dan kreativitas, Ia mencoba mengembangkan ide untuk membuat kue yang lezat dan berkualitas tinggi. Dia kemudian mengajak beberapa orang tua siswanya yang tertarik untuk bergabung dan bekerja bersama dalam proses produksi cookies tersebut. “Saya berikan mereka pelatihan dan panduan mengenai teknik pembuatan cookies yang baik, sehingga mereka dapat menghasilkan produk yang berkualitas,” tambahnya.

Menurut dia, proses ini tidak hanya memberikan penghasilan tambahan bagi orang tua siswa yang terlibat, tetapi juga memberikan rasa kebersamaan dan semangat kerja yang tinggi. “Mereka jadi saling mendukung dan memotivasi satu sama lain dalam upaya mencapai tujuan bersama. Selain itu, kolaborasi ini juga membantu memperkuat hubungan antara guru, orang tua, dan siswa, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan mendukung,” terangnya.

Cookies yang dihasilkan oleh kelompok ini kemudian dipasarkan di lingkungan sekitar, ke beberapa kota lain dan melalui saluran online. “Kualitas dan kelezatan cookies buatan mereka cukup menarik perhatian masyarakat, dan permintaan pun terus meningkat terutama produk unggulan mereka yaitu cookies wijen,” aku dia.

Inisiatif yang dilakukannya ini, sambung dia, mendapatkan apresiasi dan dukungan dari sekolah dan pihak terkait lainnya. Mereka melihat bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga yang terlibat, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kerja keras, kewirausahaan, dan kerjasama kepada siswa. “Program ini juga dianggap sebagai langkah nyata dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” imbuhnya.

Dari aksinya ini, ia sering dipercaya beberapa instansi untuk menjadi fasilitator dan pembicara dalam kegiatan pelatihan kewirausahaan. Melalui aksi luar biasa ini, Elis telah membuktikan bahwa seorang guru tidak hanya bertugas memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa, tetapi juga memiliki peran penting dalam membantu menciptakan perubahan positif dalam kehidupan mereka dan keluarga mereka. Dia telah memberikan inspirasi kepada kita semua untuk berbuat lebih dan mengatasi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. (why)

MEMBUAT KUE: Sejumlah orang tua siswa saat membuat kue hasil inovasi Elis Ade Nuryati, seorang guru Bimbingan Konseling di SMPN 1 Sukabumi, belum lama ini. FT: IST

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *