P2TP2A Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Pada Anak

Ketua P2TP2A Kabupaten Sukabumi, Yani Jatnika Marwan saat sosialisasi pencegahan kekerasan anak kepada puluhan siswa MI Cisarua Girang, Kecamatan Sukabumi, Selasa (3/3).

SUKABUMI – Untuk mengantisipasi terjadinya pelecehan seksual dan kekerasan terhadap anak, Pusat Perlindungan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak di usia sekolah di gedung MI Cisarua Girang, Kecamatan Sukabumi, kemarin (3/3).

Sosialisasi yang diikuti puluhan siswa MI tersebut, adalah salah satu bentuk upaya preventif pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi untuk meminimalisir terjadinya kasus pelecehan seksual dan kekerasan terhadap anak.

Bacaan Lainnya

Ketua P2TP2A Kabupaten Sukabumi, Yani Jatnika Marwan mengatakan, sosialisasi dilakukan dalam masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang ditujukan kepada pihak sekolah dan para peserta didik di sekolah tersebut.

“Hal ini dilakukan selain untuk menunjang penerapan Madrasah Layak Anak (MLA) yang merupakan program pemerintah pusat juga. Karena, Kabupaten Sukabumi telah menyandang predikat Kota Layak Anak, sehingga harus dipastikan setiap sekolah di Kabupaten Sukabumi telah menerapkan sistem sekolah ramah anak,” jelas Yani kepada Radar Sukabumi, kemarin (3/3).

Menurutnya, kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak di usia sekolah ini, penting dilakukan. Lantaran, anak-anak sekolah ada yang menjadi korban kekerasan, baik kekerasan seksual yang dilakukan oknum guru maupun tawuran anak.

“Untuk itu, perlu adanya komitmen dari semua pihak terutama guru-guru dan kepala sekolah untuk melindungi anak-anak didiknya. Seperti dengan memberikan edukasi pentingnya menjaga self devence pada anak-anak,” ujarnya.

Untuk menekan kasus kekerasan terhadap anak, ujar Yani, seluruh stakehoalder harus berperan aktif melakukan pencegahan terjadinya kekerasan terhadap anak.

Untuk itu, P2TP2A Kabupaten Sukabumi terus menggencarkan sosialisasi ke masyarakat dan menggalakkan edukasi kepada seluruh elelemen, terutama pada keluarga sebagai salah satu upaya menghilangkan kekerasan terhadap anak di daerah Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, edukasi keluarga menjadi kunci utama menghilangkan kekerasan terhadap anak.

“Edukasi keluarga sangat penting karena merupakan salah satu cara pemberantasan kekerasan terhadap anak dengan kesadaran dari pihak keluarga sendiri. Selain itu, dalam sosialisasi ini kami juga menyasar terutama kepada para pelajar yang merupakan aset masa depan bangsa,” paparnya.

Pihaknya menambahkan, kasus kekerasan terhadap anak merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu, seluruh stakeholder harus berperan aktif dalam meminilisir terjadinya kasus kekerasan terhadap anak yang berpotensi terjadi di Kabupaten Sukabumi.

Sebab itu, ia berharap dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, akan banyak informasi yang diterima para peserta khususnya pelajar agar lebih memahami tentang perlindungan dari tindak kekerasan. Sehingga, dapat tercegah dari tindakan kekerasan.

“Saya berharap anak-anak ini, mau menjadi pelopor dan pelapor jika menemukan hal-hal yang dianggap melawan hukum baik itu dilakukan orang dewasa maupun teman sebayanya.

Kami dari P2TP2A Kabupaten Sukabumi berkewajiban memberikan konsultasi dan sosialisasi kepada seluruh masyarakat, termasuk anak-anak sekolah agar terhindar dari kekerasan,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *