Dinkes Belum Temukan Warga Terjankit Virus Corona

PALABUHANRATU — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, menyebutkan hingga saat ini tidak ada laporan masyarakat yang terjangkit virus pneumonia Wuhan atau novel coronavirus (nCoV) atau lebih dikenal Corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya masyarakat yabg terjangkit virus tersebut. Meski demikian, masyarakat perlu mewaspadainya dengan cara Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Bacaan Lainnya

“Kasus virus Corona ini merupakan kasus aktual. Ada isu virus Corona ini sudah masuk ke Jawa Barat yang pasiennya saat ini ditangani di RS Hasan Sadikin. Namun, itu belum terjangkit virus tersebut karena belum ada tentu penjelasan pasti apakah benar atau tidaknya,” kata Harun kepada Radar Sukabumi, Rabu (29/1).

Harun menerangkan, gejala virus Corona ini tidak terlalu jauh dari gejala penyakit seperti Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA). “Gejalanya seperti terjadi flu, tetapi virus Corona ini diiringi dengan sesak napas yang luar biasa,” terangnya.

Sebab itu, Harun menghimbau agar masyarakat tetap berprilaku hidup bersih dan sehat lantaran upaya tersebut dapat mencegah bukan hanya virus Corona tetapi penyakit lainya.

“Berprilaku bersih dan sehat ini mampu mencegah dari apapun bentuk penyakit baik yang menular ataupun tidak menular.

Kita tetap upaya yang sikapnya promotif dan preventif harus dikedepankan. Alhamdulillah sejauh ini tidak ada laporan terkait Corona dan jagan sampai ada.

Tidak ada persiapan khusus karena penyakit ini datangnya dari luar, tentunya bukan kita tidak melakukan persiapan. Persiapan yang harus kita laksanakan itu tidak harus dengan persiapan luar biasa. Kita cukup lakukan PHBS saja,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak, dr Cecep Sutisna menyatakan, siap menghadapi acaman penyebaran Virus Corona.

“Barusan kita sudah melakukan rapat untuk menghadapi wabah atau penyebaran virus Corona ini. Kita sudah siapkan dari sisi SDM atau tenaganya yang kualifite, sepesial paru dan spesialis anak,” paparnya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan ketika menangani pasien diduga pengidap virus tersebut. Di antaranya, Alat Pelindung Diri (APD), Ruangan IGD, dan Ruangan Isolasi di gedung Fatmawati.

“Nanti menuju ruangan tersebut terdapat akses tertentu. Mudah-mudahan kasus ini tidak terjadi di Sukabumi,” imbuhnya.

Menurutnya, sampai saat ini baik rujukan maupun yang datang langsung ke rumas sakit, sambung Cecep belum terdapat pasien yang terjangkit virus mematikan itu. Cecep menjelaskan, gejala virus Corona yang dipahami seperti batuk, pilek biasa cuman pernafasan terasa sesak dan sangat berat.

“Mungkin pertama yang harus kita waspadai kasus-kasus yang mungkin datang dari seseorang yang pernah memakan daging ular atau kelelawar, itu yang kita pahami sementara,” ucapnya.

Menyikapi hal itu, RSUD Sekarwangi melibatkan semua unsur pelayanan, karena virus ini tidak hanya menyerang paru-paru saja pada manusia. “Memang kasus ini tidak hanya dari paru-parunya saja ada dari sisi amnestinya. Dari tim radiologi dan tim laboratorium kita siapkan,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *