Omset Penjualan Ikan Laut Terjun, Terdampak Pandemi Corona

Pasar ikan TPI Dermaga Palabuhanratu

SUKABUMI – Pedagang ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Dermaga Palabuhanratu, mengeluhkan soal omset pendapatan dagangannya yang mengalami penurunan drastis.

Salah seorang pedagang ikan di TPI Dermaga Palabuhanratu, Heri Hermawan (42) mengatakan, semenjak pandemi virus corona atau Covid-19, penghasilannya menurun secara drastis. Ini terjadi dikarenakan sepinya para pengunjung yang datang ke lokasi wisata pantai Palabuhanratu. Sehingga berdampak terhadap omset jualannya.

Bacaan Lainnya

“Biasanya perhari saya dapat Rp7 juta sampai Rp8 juta. Namun, sekarang hanya Rp2 sampai Rp3 juta,” jelas Heri kepada Radar Sukabumi, Kamis (24/9).

Menurutnya, merebaknya wabah virus corona telah berdampak serius terhadap omset pedagang ikan laut. Mayoritas omzet harian para pedagang tersebut turun lebih dari 50 persen. “Hampir semua pedagang disini mengeluhkan soal penghasilannya,” ujarnya.

Pihaknya menambahkan, meski omsetnya menurun, tetapi harga ikan laut pada saat pendemi Covid 19 di TPI Dermaga Palabuhanratu, kini harganya dinilai masih stabil.

Seperti halnya, harga ikan tuna Rp35 ribu per kilogram, cumi Rp35 ribu per kilogram, tongkol Rp25 ribu per kilogram, layur Rp80 ribu per kilogram,udang Rp130 ribu per kilogram, lobster Rp250 ribu per kilogram, kakap merah Rp70 ribu per kilogram dan ikan akap hitam Rp50 ribu per kilogram.

“Hampir semua harga ikan di TPI Dermaga Palabuhanratu, tidak mengalami peningkatan maupun penurunan. Hanya saja, persoalannya para pedagang disini mengeluhkan soal penghasilan yang mengalami penurunan secara drastis,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *