Harga Cabai di Kota Sukabumi Terus Merosot

Pedagang Cabai Pasar-Kota-Sukabumi
Sejumlah pedagang salah satu pasar Kota Sukabumi, saat berjuala.

SUKABUMI – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, menyebutkan beberapa harga cabai di pasar modern dan tradisional mengalami penurunan.

Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Diskumindag Kota Sukabumi, M. Rifki menjelaskan, beberapa Bapokting yang saat ini mengalami penurunan harga diantaranya, Cabai merah besar TW turun dari Rp50.000 jadi Rp45.000, Cabai rawit merah turun dari Rp48.000 jadi Rp42.000 dan Daging ayam broiler turun dari Rp36.000 jadi Rp35.000 per kilogram.

Bacaan Lainnya

“Hasil pemantauan di lapangan saat ini harga Cabai mengalami sedikit penurunan tipis sekitar Rp1.000 sampai Rp5.000 per kilogram,” kata Rifki kepada wartawan, Jumat (26/4).

Rifki menjelaskan, fluktuasi harga cabai merah besar ini dikarenakan beberapa faktor. Salah satunya, faktor masa panen petani.

“Ketika masa panen cabai tiba, pasokan cabai merah besar di pasaran akan meningkat sehingga harga cenderung turun,” ujarnya.

Menurutnya, jika masa panen cabai berakhir atau cuaca buruk mengganggu hasil panen, pasokan cabai merah besar bisa berkurang dan harga cenderung naik. Selain itu, faktor cuaca juga mempengaruhi hasil panen cabe.

“Jika musim hujan atau kemarau panjang terjadi, tanaman cabai merah besar bisa mengalami kerusakan yang berakibat pada penurunan pasokan dan peningkatan harga,” paparnya.

Kendati cabai merah besar mengalami fluktuasi harga, komoditas lainnya belum terpantau mengalami perubahan harga.

“Semua komponen ini perlu dipertimbangkan konsumen saat membeli cabai merah besar agar tidak merasa terbebani dengan kenaikan harga yang terjadi di pasar Modrn dan Tradisional Kota Sukabumi,” ucapnya.

Ia menambahkan, harga komoditas lainya hingga saat ini masih terpantau stabil. Seperti, minyak goreng, garam, terigu, bawang putih, gula, terigu dan bawang merah.

Kendati demikian, stok Bapokting di pasar tradisional Kota Sukabumi masih cukup aman. “Kami setiap hari melakukan pemantauan untuk memastikan stok aman dan kenaikan harga tidak signifikan,” tutupnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *