Calon Jemaah Haji Kabupaten Sukabumi Asal Kadudampit dan Cisaat, Didominasi Lansia

Calon Jemaah Haji Kabupaten Sukabumi
Ratusan Calhaj asal Kadudampit dan Cisaat, saat mengikuti bimbingan manasik di GDIC Cisaat pada Senin (29/04).

SUKABUMI – Calon jemaah haji (Calhaj) di wilayah Kecamatan Cisaat dan Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, didominasi oleh jemaah lanjut usia (Lansia).

Hal demikian, disampaikan Ketua Pelaksana Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kecamatan Cisaat dan Kadudampit, H. Muslihin saat melaksanakan bimbingan manasik haji reguler tingkat Kecamatan Cisaat dan Kadudampit di Gedung Dakwah Islamic Centre Cisaat pada Senin (29/04).

Bacaan Lainnya

Menurut H. Muslihin yang juga menjabat sebagai Kepala KUA Cisaat, bahwa jumlah total Calhaj tahun 2024 di dua kecamatan tersebut, sebanyak 164 jemaah.

“Dari ratusan jemaah ini, terdiri dari 142 jemaah dari wilayah Kecamatan Cisaat dan 22 jemaah lainnya berasal dari wilayah Kecamatan Kadudampit. Nah, dari jumlah ratusan Calhaj itu, sekitar 70 persen mereka merupakan jemaah lansia,” kata H. Muslihin kepada Radar Sukabumi pada Senin (29/04).

Untuk itu, KUA telah melakukan bimbingan manasik haji sesuai dengan amanat undang-undang, bahwa KUA memiliki tugas untuk memberikan bimbingan selama 24 JPL atau jam pelajaran, dengan harapan bimbingan masik haji ini, para jamaah bisa menjadi jamaah yang mandiri, bisa memiliki kecakapan, kemampuan dalam keilmuan, termasuk juga dengan mentalnya.

“Iya, terlebih saat ini masih tingginya angka jamaah yang lansia. Sehingga, tag line negara hari ini atau pemerintah, bahwa penyelenggara ibadah haji hari ini adalah penyelenggara ibadah haji ramah lansia,” bebernya.

Sebab itu, pada bimbingan manasik haji saat ini, semua materi disamping materi bagi jamaah haji reguler ditambah dengan materi penangan lansia. Sesuai dengan peranan dan fungsinya, penyelenggara haji merupakan tanggungjawab negara untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan, baik di tanah air, Arab Saudi dan sampai kembali lagi ke Indonesia.

“Jadi negara ingin memberikan pelayanan kepada jamaah haji, sehingga para jemaah bisa melaksanakan ibadah haji secara keseluruhan, sesuai dengan ketentuan. Sehingga mereka akhirnya bisa menyandang haji mabrur. Karena, mereka mampu melaksanakannya sesuai dengan ketentuan,” paparnya.

Pihaknya menambahkan, bimbingan ini sangat penting dilakukan karena secara kolektif, mereka harus benar-benar mamahami tentang teori dan praktek, mulai rukun dan syarat haji dan lainnya. “Nah, ini untuk secara umum merupakan tugas dan kewajiban kami sebagai kepanjagan tangan dari negara. Kami berharap seluruh Calhaj ini, mereka bisa menyandang haji mabrur,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *