Kebonpedes Lauching Dokter Masuk Kampung, Begini Cara Kerjanya

SAMBUTAN : Camat Kebonpedes, Ali Iskandar saat memberikan sambutannya dalam kegiatan launching pelayanan kesehatan keliling doker masuk kampung dan KPD di MDTA Azzainiyah, Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes pada akhir pekan kemarin (03/04/2021).

KEBONPEDES — Upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di masa pandemi Covid-19, pemerintah Kecamatan Kebonpedes launching pelayanan kesehatan keliling doker masuk kampung dan donor darah di Kampung Pendonor Darah (KPD) di MDTA Azzainiyah, Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes pada akhir pekan kemarin (03/04/2021). Program layanan kesehatan keliling ini, merupakan salah satu dari visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, Marwan Hamami – Iyos Somantri dalam program 100 hari kerjanya tentang pelayanan kesehatan.

Camat Kebonpedes, Ali Iskandar kepada Radar Sukabumi mengatakan, sebagai tindaklanjut pencanangan Kampung Pendonor Darah (KPD) oleh Wakil Bupati Sukabumi pada Rabu, 10 Maret 2021 di KPD Bawang Merah atau Barisan Warga Cimuncang Mendonorkan Darah di Desa/Kecamatan Kebonpedes, yang sampai saat ini dari 16 KPD terdaftar sudah terdapat 553 calon pendonor.

Selain itu, sebagaimana arahan dan hasil diksusi yang berkembang, maka untuk efektifitas penyelenggaraan layanan donor darah tersebut, maka kegiatannya secara komperhensif dan konvergensi dengan layanan kesehatan dasar jemput bola secara terintegrasi dengan tindakan promotif, preventif, kuratif, rehablitatif dari UPTD Puskesmas Kecamatan Kebonpedes melalui program unggulan Dokter Masuk Kampung yang menjadi Target 100 hari kinerja layanan kesehatan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi.

“Alhamdulillah Kecamatan Kebonpedes sudah bisa memulai dan launching salah satu diantaranya dengan mensinergikan kegiatan KPD dan dokter masuk kampung. Program ini tidak hanya mendekatkan dengan layanan kesehatan dasar dari Puskesmas Kecamatan Kebonpedes saja, tetapi juga kuratif, rehabilitatif,” kata Ali kepada Radar Sukabumi.

Menurutnya, dengan adanya dokter masuk kampung ini kesehatan bisa dibangun dan bukan hanya sekedar pengobatan, tetapi jgua masyarakat bisa diberdayakan dan kemudian secara mandiri dengan meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Kemudian juga bila dipandang perlu dilakukan pemicuan tersebut dari penomena kesehatan keluarga masyarakat yang datanya di miliki Puskesmas. Contohnya, kalau di kampung itu tingkat penyakit ISPA-nya tinggi, maka kemudian kita cari penyebabnya. Misalnya salah satu penyebabnya adalah karena kebiasaan merokok didalam ruangan, maka akan kita kumpulkan dan kita suruh mereka dan kita yakinkan kepada merka. Nah semua ini sudah kita lakukan. Jadi intinya dokter masuk kampung ini bukan hanya sekedar pengobatan saja, tetapi pemberdayaan masyarakat agar tetap untuk bisa menjaga kesehatannya,” ujarnya.

Pihaknya menambahkan, setelah lauching program dokter masuk kampung pemerintah Kecamatan Kebonpedes bersama Puskesmas langsung bekerjsama dengan PMI Kabupaten Sukabumi untuk melakukan donor darah di wilayah Desa Jambenenggang dan Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes.

“Dari dua desa yang ada di Kecamatan Kebonpedes ini, ada empat kampung yang telah melakukan donor darah. Dari 77 warga yang melakukan pendaftaran, 52 diantaranya datang ke lokasi donor darah. Namun yang telah berhasil diambil darahnya sebanyak 37 warga karena mereka telah memenuhi standar kesehatan untuk donor darah. Setelah itu, darah yang diambil dari warga ini, nantinya akan diambil PMI Kabupaten Sukabumi untuk didistribusikan kembali ke setiap rumah sakit yang ada di Kabupaten Sukabumi,” paparnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *