Kades Kutasirna Sukabumi Beberkan Progres Pembebasan Lahan Tol Bocimi Seksi III

Pembangunan Tol Bocimi
Kondisi terbaru pembangunan Tol Bocimi Seksi III

SUKABUMI – Ratusan bidang tanah di wilayah Desa Kutasirna, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, akan terdampak pembangunan Jalan Tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi) Seksi 3.

Kepala Desa Kutasirna, Endang Setiawan kepada Radar Sukabumi mengatakan, jumlah total luas lahan yang akan tergerus untuk proyek pembangunan Jalan Tol Bocimi seksi 3, di wilayah desa yang tesngah dipimpinnya tersebut, memiliki luas sekitar 1,6 hektare.

Bacaan Lainnya

“Nah, dari total luas sekitar 1,6 hektare itu, terdiri dari 119 bidang tanah untuk pembangunan jalan tol yang ada di wilayah desa kami itu,” kata Endang kepada Radar Sukabumi pada Minggu (09/06).

Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar Sukabumi dari data yang tercatat dari pemerintah Desa Margaluyu, bahwa dari 119 bidang tanah yang terdampak pembangunan Jalan Tol Bocimi Seksi 3 tersebut, baru 89 persen lahannya yang sudah dibebaskan atau mendapatkan UGR (Uang Ganti Rugi).

“Untuk pembebasan lahannya, Alhamdulillah di Desa Kutasirna sampai saat ini sudah mencapai 85 persen, cuma tinggal beberapa fasum-fasum yang belum dibayar, itupun masih menunggu kaitan administrasi,” paparnya.

Desa-Kutasirna-Sukabumi-Tol-Bocimi
Sejumlah warga Desa Kutasirna, Kecamatan Cisaat, saat mengikuti pembayaran ganti untung Tol Bocimi Seksi III di Kantor Bank Mandiri Cabang Sukabumi,

Menurut Endang kepada Radar Sukabumi mengaku, bahwa lahan seluas 1,6 hektare yang akan terdampak proyek PSN ini, seluruhnya berada di wilayah RT 15, Kedusunan Cirenged, Desa Kutasirna. Sementara, fasum-fasum yang belum dibebaskan lahanya untuk pembangunan Jalan Tol Bocimi Seksi 3 ini. Yakni, lahan milik Yayasan Parjeni yang digunakan sebagai sarana pendidikan. Seperti MTs, MD dan MA.

“Jadi, lahan yang belum dibebaskan itu, paling banyak di wilayah kami itu, lahan fasum-fasum. Sementara, untuk lahan milik perorangan hanya satu atau dua bidang saja,” bebernya.

Selama proses pembebasan lahan, kata Endang, warga sekitar telah mendukung penuh terkait rencana pembangunan jalan Tol Bocimi Seksi 3 di wilayahnya tersebut. Karena, diyakini dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi warga sekitar. Terlebih lagi, di wilayah desa tersebut mayoritas warganya bekerja sebagai petani palawija.

“Iya, kalau jalan tol itu sudah dibangun, tentunya akan memudahkan warga kami untuk mengirim atau mendistribusikan hasil panennya ke pasar yang ada di luar kota. Tapi, sampai sekarang belum ada aktivitas pembangunan. Kalau gak salah pembangunan cut and fill itu, baru sampai Desa Cibolang Kaler untuk di wilayah Kecamatan Cisaat itu,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *