Pemkot Bekasi Refocusing Anggaran untuk Insentif Nakes

Wali-Kota-Bekasi-Rahmat-Effendi
Wali Kota Bekas Rahmat Effendi

BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi saat ini tengah merefocusing anggaran untuk mempersiapkan pembayaran insentif tenaga kesehatan. Hal itu dilakukan karena insentif nakes belum ada pada pos APBD 2021 Kota Bekasi.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menjelaskan, insentif nakes sebelumnya berasal dari anggaran pemerintah pusat, sehingga pemerintah daerah di 2021 ini belum menyiapkan pos anggarannya.

Bacaan Lainnya

“Yang insentif Januari (2021) sampai sekarang kita kan sedang melakukan pergeseran-pergeseran untuk memenuhi anggarannya. Waktu itu kan dari pemerintah pusat,” kata Rahmat, Rabu (22/9/2021).

Dia mengatakan, untuk insentif periode September hingga Desember 2020 sudah dibayarkan melalui subsidi pemerintah pusat sebesar Rp12 miliar.

“Nah yang Januari (2021) ini sedang kita susun karena itu kan besar miliaran, karena memang tidak dianggarkan,” jelas dia.

Insentif nakes saat ini sudah dipersiapkan, pembahasan anggaran di DPRD Kota Bekasi pun sudah berjalan.

Kalau tidak dianggarkan kan tidak ada kata kehabisan, kalau tidak dianggarin kan dicari anggarannya, digeser, di-refocusing, sesuai dengan ketentuan,” jelas dia.

Adapun untuk insentif nakes, Pepen mengaku, angka yang dibutuhkan mencapai Rp60 miliar. Dia belum merincikan secara detail berapa jumlah nakes yang menerima haknya.

“Anggarannya belum (ada), tapi angkanya sdah ketemu, sekarang formulanya adalah diberikan sesuai kemampuan keuangan yang ada, jadi uangnya ini mesti dicari dulu,” pungkasnya. (dil)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *