JAKARTA — Presidium Marhaen Indonesia 98, Sahat P Ricky Tambunan, dengan tegas menyatakan bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, terlihat semakin paranoid dan seperti tidak memahami Peraturan Partai.
Menurut Ricky Tambunan, pernyataan resmi Hasto sebagai Sekjen PDI Perjuangan pada Selasa (21/9) terkait deklarasi calon presiden semakin menyatakan dirinya tidak memahami aturan partai.
“Semua kader PDI Perjuangan tahu bahwa wewenang itu telah diputuskan menjadi wewenang Ketua Umum, Ibu Hajah Megawati Soekarno Putri dalam Kongres V Tahun 2019 lalu. Menentukan calon presiden tahun 2024 menjadi mutlak di tangan Ketua Umum Partai,” tegas Ricky Tambunan yang merupakan mantan kader sekaligus Pengurus PDI Perjuangan, Selasa (21/9).
Ancaman pemecatan yang dilontarkan Hasto kepada kader partai yang marak mendukung dan deklarasi terhadap Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah untuk menjadi calon presiden di Pemilu tahun 2024 merupakan sikap yang kurang cerdas dan bentuk ketidakmampuannya membaca demokrasi partainya.
“Hasto, saya pikir tidak pernah memahami aturan dan peraturan partai, termasuk AD ART Partai. Sebagai Sekretaris Partai, Hasto kerap memberikan laporan yes moms terhadap Ketua Umum Partai, Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri,” paparnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.
“Saya enggak tahu, Ketua Umum tahu enggak bagaimana kesewenang-wenangan Hasto di partai, sehingga melakukan pemecatan-pemecatan terhadap puluhan kader Partai, karena berseberangan dengan DPP, termasuk saya, Sahat P Ricky Tambunan,” imbuhnya.