Kisah Jamaah Haji yang Tersesat hingga ke Gunung Uhud di Arab Saudi

Tidak semua jamaah haji siap menghadapi medan baru di Arab Saudi. Banyak di antara mereka yang tersesat hingga berkilo-kilometer dari pemondokan. Dibutuhkan kesabaran khusus untuk merayu mereka agar mau kembali ke rombongan kloter.

FIRZAN SYAHRONI, Madinah

Bacaan Lainnya

SEORANG pria yang mengenakan batik khas jamaah haji Indonesia terlihat kebingungan di Jalan King Fahd, Madinah Sesekali dia garuk-garuk kepala. Pandangan matanya mengarah ke Gunung Uhud yang berada jauh di depannya. Dia lalu melangkahkan kaki ke arah gunung itu. Tapi, hanya tiga langkah. Berhenti, lalu melangkah lagi, dan berhenti lagi.

Gerak-geriknya yang mirip orang kebingungan diketahui empat petugas haji yang sedang melintas. Bambang Nurdiansyah, petugas haji dari PPIH Arab Saudi, mendatangi jamaah yang rambutnya sudah memutih itu. Dari perkenalan singkat, diketahui bahwa jamaah tersebut bernama Bapen Kiyam asal Lombok Barat. Dia tidak lancar berbahasa Indonesia.

“Saya mau ketemu teman-teman. Mereka menunggu di gunung itu, mau panen padi,” ujar Bapen dengan bahasa Indonesia terbata-bata. Tangannya menunjuk ke arah Gunung Uhud. Jawaban tersebut mengejutkan Bambang. Sebab, tidak ada pemondokan haji di Gunung Uhud. Jarak gunung itu dengan area markaziyah (area pemondokan terdekat dengan Masjid Nabawi) sekitar 5 kilometer.

Amril Amrullah, petugas haji yang lain, lantas mengajak Bapen kembali ke area pemondokan. Dia siap mengantar Bapen ke hotelnya. Di luar dugaan, Bapen malah marah-marah. Dia menolak pulang. Sambil mengomel tidak jelas, dia berlari menjauhi para petugas haji. Meski usianya sudah 80 tahun, langkah kaki Bapen ternyata kencang. Tak ingin terjadi hal yang tak diinginkan, para petugas haji mengejar.

Amril lantas mendekap tubuh Bapen. Namun, Bapen makin marah. Dia meludah, memukul, dan mencakari wajah para petugas. Bibir seorang petugas bahkan bengkak terkena bogem mentah Bapen. Lepas dari dekapan petugas, Bapen kembali berlari sambil berteriak-teriak. “Penipu, penipu..!” serunya. Rupanya, dia menyangka para petugas haji itu penipu. Padahal, para petugas mengenakan seragam lengkap. Namun, petugas tetap bersabar. Mereka mengikuti Bapen dari belakang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *