Update Haji 2022, Gelang Khusus Digunakan Jamaah Haji dengan Riwayat Penyakit

Ilustrasi jemaah haji
Ilustrasi jemaah haji Indonesia (Jawa Pos)

JAKARTA — Sebanyak 389 dari 11. 267 jamaah haji kloter pertama embarkasi Jakarta sudah diberangkatkan dari asrama haji Pondok Gede, pada Sabtu (4/6). Para jamaah haji diingatkan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. Dan bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit dan berisiko tinggi, masing-masing diberi tanda berupa gelang khusus.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, dr. Budi Sylvana mengatakan bahwa dalam operasional Haji Indonesia tahun ini, Kementerian Kesehatan membagikan sebanyak 3 ribu wristband khusus atau gelang kepada jemaah haji dengan risiko tinggi (risti).

Bacaan Lainnya

Untuk keberangkatan kloter pertama embarkasi jakarta, wrist band diberikan kepada 12 calon jamaah risti atau dengan riwayat penyakit. “Dari 100.051 calon haji, 3 ribu jemaah yang ristinya berat yang akan dipasangkan wristband. Di kloter sekarang ada 12 orang yang dipasangkan wristband” jelas dr. Budi dalam keterangan resmi Kemenkes, Minggu (5/6).

Wristband berbentuk seperti smart watch, dipakai di pergelangan tangan dan terhubung dengan aplikasi TeleJemaah pada ponsel pintar milik jamaah haji. Pada wrist band terdapat data kondisi kesehatan jemaah haji yang didapat melalui infra merah.

Data itu kemudian terhubung ke TeleJemaah dan Tele Petugas secara otomatis. Pemantauan terhadap indikator kesehatan tersebut menjadi parameter dalam pemeriksaan kesehatan secara rutin.

“Jadi kalau vital sign naik, misalnya saturasi oksigen turun, akan ada komunikasi dengan petugas yang terdekat langsung respon,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *