Cegah Kekerasan Melalui Sekolah Ramah Anak

SUKABUMI – Tidak bisa dipungkiri pendidikan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, diwarnai berbagai tindak kekerasan yang terus terulang dan dialami oleh anak maupun siswa. Baik dilakukan guru atau tenaga pendidik, maupun siswa itu sendiri.

Bentuk-bentuk kekerasan tidak hanya dalam bentuk fisik, namun juga psikis dan seksual baik dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Bacaan Lainnya

Untuk mencegah hal itu terjadi kepada anak, Nasyiatul Aisyiyah Kota Sukabumi mengadakan seminar “Penyelenggaraan Sekolah Ramah Anak” dalam Musyawarah Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah Kota Sukabumi ke-1 di Gedung PKK Kota Sukabumi, Jumat (28/9). Kegiatan dihadiri Walikota Sukabumi Achmad Fahmi dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Walikota Sukabumi Achmad Fahmi sangat mendukung adanya gerakan para ibu muda untuk memaksimalkan perannya, selain di rumah tangga juga di masyarakat luas.

Ia juga sangat mengapresiasi tema yang diangkat pada Musyawarah Daerah (Musda) Nasyiatul ‘Aisyiyah Kota Sukabumi ke-1 yakni gerakan perempuan muda berkemajuan untuk kemandirian Kota Sukabumi.

Menurutnya, pihak pemerintah memiliki sejumlah program yang dapat disinergikan dengan gerakan perempuan muda seperti Nasyiatul Aisyiyah. Salah satu peran yang dapat diambil adalah materi yang diangkat melalui seminar yang diselenggarakan pra musda. Materi seminar tentang penyelenggaraan sekolah ramah anak, dianggap sangat tepat untuk diangkat dan digarap organisasi yang memiliki wilayah dakwah para ibu muda.

“Menciptakan sekolah ramah pada anak merupakan hal yang sangat penting, dalam menyiapkan generasi bangsa yang berkualitas, cerdas dan berkarakter,”tutur Achmad Fahmi kepada Radar Sukabumi.

Sementara itu, Ketua Nasyiatul Aisyiyah Kota Sukabumi Ratna Istianah mengatakan, seminar sekaligus musda dilangsungkan sebagai bagian penting dari proses regenerasi dan pengembangan organisasi Nasyiatul Aisyiyah.

“Nasyiatul Aisyiyah adalah organisasi dengan wilayah dakwah, untuk para ibu muda dan pengurusnya pun adalah para ibu muda.Seminar yang dilangsungkan pra musda,”ujar Ratna.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang berkompeten dibidangnya yaitu Iwan Setiawan. Iwan merupakan wakil dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang khusus menggarap pendirian dan perintisan Sekolah Ramah Anak. Demikian juga pemateri dari Kasi Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Sukabumi, Sri Lena.

“Kedua pemateri ini memaparkan secara detail tentang kenapa perlu Sekolah Ramah Anak, bagaimana proses menjadikan sebuah sekolah menjadi SR,”terangnya.

Adapun peserta seminar merupakan para guru di Kota Sukabumi. Terlihat peserta seminar sangat antusias mendengarkan materi ini, mereka menyatakan bahwa mereka merasa sangat beruntung dapat hadir di acara seminar dengan materi yang memang sangat mereka butuhkan. Peserta dari unsur pengurus Aisyiyah juga memanfaatkan moment bertemu dengan seorang psikiater handal, untuk mengkonsultasikan masalah pendidikan anak dan remaja.

“Melalui musda pertama ini, Nasyiatul Aisyiyah berhasil melakukan proses regenerasi dengan hadirnya sejumlah pengurus baru yang akan menduduki jabatan di struktur organisasi. Kegiatan ini menjadi semangat penggerak bagi organisasi Nasyiatul Aisyiyah, untuk semakin berkemajuan dalam merumuskan program yang jitu dan tepat sasaran,”tutupnya.

 

(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *