Warga Palabuhanratu Keluhkan Kondisi Bau Sampah di TPSS Pangsor Lio

Sampah-Palabuhanratu
Kondisi tumpukan sampah di luar TPSS di kampung Pangsor Lio, Kelurahan/ kecamatan Palabuhanratu.

PALABUHANRATU – Sejumlah warga di kampung Pangsor Lio, RT 01, RW 25, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan kondisi bau menyengat yang berasal dari tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS).

Menurut pengamatan warga, kondisi sampah yang meluber dan berserakan di sekitar TPSS tersebut telah menjadi sumber ketidaknyamanan bagi mereka, lalat-lalat yang berkerumun di sekitar tumpukan sampah memperparah situasi hingga menyebarkan bau tak sedap di sekitar permukiman warga.

Bacaan Lainnya

Warga sekitar Rezal Septiansyah (33) menyatakan bahwa keluhan warga terkait kondisi TPSS tersebut telah disampaikan kepada pihak terkait, dalam hal ini pemerintahan kelurahan, kecamatan dan juga dinas terkait, namun belum ada tindakan yang nyata untuk menangani masalah tersebut.

“Sampah menumpuk ini sudah 3 hari baru ada eksekusi dari intansi yang menangani, kalau hujan itu sampah sampai ke bawah (jalan raya) terbawa air tanpa ada sampah juga kecelakaan pernah terjadi, aspal jadi licin, apa lagi kalau ada sampah seperti ini,” ujar Rezal saat diwawancara. Minggu, (28/4).

Untuk itu, kata Rezal lagi, warga sekitar berharap agar pemerintah setempat segera mengambil langkah konkret untuk membersihkan dan mengelola sampah di TPSS tersebut agar lingkungan sekitar dapat kembali nyaman dan bebas dari bau tidak sedap serta ancaman kesehatan.

“Jadi yang kami kwatirankan sekitar sini kan anak bayi, anak kecil paling utama disinya ada 4 bayi, khawatie  jangan kan bayi kalau saya yang dewasa menghirup aroma sampah udah sesak,” jelasnya.

“Saya mohon bantuannya untuk  kedepannya bagaimana tindakan terhadap sampah yang ada di palabuhanratu ini, jangan sampai warga yang lain buang sampah sekisini semua jadi tolong di bantu,” imbuhnya.

Adapun dinas terkait yang menangani soal sampah kekurangan armada dan lain sebagainya, lanjut Rezal, memang warga sudah mengetahui hal tersebut, namun begitu semua kekurangan tersebut harusnya dapat diantisipasi ataupun di upayakan agar tidak terjadi hal semacam itu.

“Saya tau itu kurang armada angkutan sampah, kurangnya tempat sampah TPSS, kurangnya fasilitas lainnya di Palabuhanratu ini, makanya dinas kebersihan saya harap segera mungkin memperbanyak kendaraan agar sampah ini dapat tertangani dengan baik,” paparmya.

“Jadi pengangkutan kedepan sampah yang disini bukan hanya 3 hari sekali diangkutnya tapi mungkin 1 hari bisa dua kali, hari ini tiga hari sekali sampah diangkut tapi masih ada tidak semuanya clear,” sambungnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *