CISOLOK – Pantai Karanghawu, yang terletak di Desa/Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, adalah salah satu objek wisata pantai terpopuler di wilayah tersebut. Sayangnya, kondisi salah satu fasilitas penunjangnya yakni Mezzanin gazebo yang ada di pantai tersebut tidak layak karena mengalami kerusakan yang cukup serius dan parah.
Dimana nyaris semuq gazebo sebanyak kurang lebih 7 unit terlihat lapuk, berkarat dan mengalami kerusakan. Hal ini menjadi keluhan banyak pengunjung yang datang berkunjung, karena kondisi yang tidak layak tersebut dapat mengganggu kenyamanan mereka saat menikmati liburan di pantai.
Menurut M. Ridwan, kerusakan gazebo mezanin tersebut sudah terjadi sejak lama dan belum ada upaya perbaikan yang dilakukan pemerintah ataupun dinas terkait, dari sekitar tujuh unit gazebo kondisi bagian bagian seperti tangga, pegangan tangga, alas tangga, dan pagar mengalami kerusakan.
“Ini tentunya dapat membahayakan keselamatan pengunjung dan mengurangi daya tarik pantai Karanghawu sendiri kalau terus dibiarkan,” ujar M. Ridwan. Senin, (29/4).
Lanjut M. Ridwan, banyak pengunjung pantai Karanghawu yang berharap agar segera ada tindakan perbaikan terhadap fasilitas gazebo yang rusak, dan kedepan menjadi perhatian semua pihak atas fasilitas yang ada di pantai agar selalu dalam kondisi yang baik dan dapat memberikan kenyamanan serta keamanan bagi para pengunjungnya.
“Pihak terkait seharusnya memikirkan bagaiman mencegah kerusakan fasilitasnya, seperti mengadakan program pengawasan, perbaikan secara teratur, dan menegakkan sanksi jika ada oknum yang menyebabkan kerusakan,” jelasnya.
“Saya yakin dengan begitu, pantai Karanghawu ini dapat tetap menjadi destinasi wisata yang menarik dan ramah pengunjung kedepan,” imbuhnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pariwisata Jujun Juaeni mengungkapkan pariwisata yang nyaman memang diperlukan fasilitas pendukung yang memadai seperti gazebo, tempat parkir, kamar bilas dan WC, sejauh ini telah banyak upaya yang sudah dilakukan pemerintah baik kabupaten, provinsi maupun pusat untuk mewujudkan hal tersebut termasuk di objek wisata pantai karang Hawu Cisolok tersebut.
“Namun seiring dengan waktu tentu fasilitas tersebut tidak sesempurna awal dibangun dan itu kami usulkan ke TAPD untuk biaya pemeliharaannya,” ungkap Jujun.
Ditegaskan Jujun, rasio retribusi yang didapat oleh pemerintah daerah dengan anggaran yang dikeluarkan untuk sarana wisata lebih besar anggaran untuk membangun sarana wisata tersebut.
“Di Minajaya juga pemerintah membangun sarana wisata dan sekarang masih dalam masa pemeliharaan dan sedang dalam pemeriksaan BPK untuk menghitung TGR karena ada beberapa item yang harus diperbaiki,” tandasnya. (Ndi)
