Kepala SDN Nanggeleng 1 Kota Sukabumi Raih HWPA Kemlu

Kepala SDN Nanggeleng 1 Kota Sukabumi
Kepala SDN Nanggeleng 1 Kota Sukabumi, Idris foto bersama Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi usai menerima penghargaan

SUKABUMI – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi patut berbangga. Karena Kepala SDN Nanggeleng 1 Kota Sukabumi, Idris kembali berhasil mengharumkan nama baik Kota Sukabumi di kancah nasional dengan meraih penghargaan Hasan Wirayuda Perlindungan Award dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI).

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi pada malam penganugerahan HWPA yang di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jumat (26/4).

Bacaan Lainnya

HWPA merupakan penghargaan yang diberikan oleh Kemlu RI kepada tokoh masyarakat yang konsen dalam perlindungan WNI. Banyak tokoh inspiratif yang berhasil meraih anugerah HWPA tersebut mulai dari Duta Besar RI, Anggota DPR RI, WNA dari Vietnam dan Australia, kantor perwakilan, Pemerintah Daerah, Masyarakat madani dan bahkan kalangan jurnalis.

Idris sendiri menjadi penerima anugerah HWPA Kemlu RI pada kategori masyarakat madani melalui serangkaian seleksi yang sangat ketat. Mulai dari seleksi dokumen sampai pada uji petik lapangan. Anugerah tersebut diberikan kepada Idris atas pengabdiannya dalam melakukan perlindungan WNI di luar negeri melalui jalur pendidikan.

Idris mengaku bangga bisa bersanding satu panggung dengan orang-orang hebat yang memiliki rekam jejak pengabdian luar biasa.

“Alhamdulillah penghargaan ini tidak terlepas dari doa dan dukungan dari semua pihak, oleh karena itu penghargaan ini saya persembahkan untuk Pemda Kota Sukabumi tercinta, semoga ke depan saya bisa terus melanjutkan pengabdian untuk Kota SukabumiKu,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi, Minggu (28/4).

Lebih lanjut Idris juga menyampaikan terimakasih kepada Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang selalu membantu pencatatan dokumen kependudukan anak-anak asuhnya dengan pelayanan yang sangat prima.

“Termasuk Dinas Sosial dan seluruh steakholder yang telah banyak membantu, tanpa bantuan dan kolaborasi dari semua pihak, saya bukan apa-apa,” jelas Idris.

Dirinya mendirikan LKS Yayasan Bina Mutiara Insan Kreatif Indonesia (Bimasakti) yang konsen dalam memfasilitasi, membina, membimbing, dan mengadvokasi anak-anak TKI dari Sabah Malaysia. Agar mereka mendapatkan pendidikan yang layak hingga keperguruan tinggi negeri dan swasta.

Berkat kegigihannya, sampai saat ini Idris sudah berhasil mengantarkan 60 anak-anak asuhnya melanjutkan kuliah di PTN/PTS seperti di UGM, IPB, UNDIP, UNTIRTA, UNHAS, ITS, UNSIKA, STT Mandala.

Yang menarik, berdasarkan pantauan Radar Sukabumi, Idris mendirikan dua buah asrama kapasitas dua lantai untuk tempat tinggal anak-anak asuhnya secara gratis dari uang pribadinya sendiri, bahkan kliennya bukan hanya melayani anak-anak TKI saja, tetapi anak yatim/piatu/tidak mampu di Sukabumi tidak luput dari bantuan dan advokasinya. Aktivitas tersebut dilakukannya disela-sela melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah.(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *