Hasto Nyatakan Siap Penuhi Panggilan KPK

ERI KETERANGAN PERS: Hasto Kritiyanto di lokasi rakernas dan HUT PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Pusat, Minggu (12/1) (Sabik Aji Taufan/JawaPos.com)

RADARSUKABUMI.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang memanggil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Pemanggilan tersebut terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Wahyu Setiawan. Hal itu akan disesuaikan dengan kebutuhan penyidik dalam menyelesaikan kasus dugaan suap tersebut.

Terkait itu, Hasto menyatakan kesiapannya apabila komisi antirasuah membutuhkan keterangan darinya. “Ketika KPK undang kami pun, saya akan datang. Itu merupakan bagian dari tanggung jawab warga negara,” kata Hasto di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/1).

Bacaan Lainnya

Hasto menyebut, PDIP merupakan partai yang mendorong penuh upaya pemberantasan korupsi. Bahkan sebelum peristiwa OTT yang menyeret salah satu kadernya itu, PDIP sudah beberapa kali menggelar dialog dengan KPK, membahas upaya pencegahan korupsi.

“Kami beberapa kali berdialog, ketika kami mengundang KPK, KPK datang. Di dalam membahas bagaimana membangun sebuah keuangan yang transparan, yang baik,” jelasnya.

Sebelumnya, KPK memastikan akan mendalami kasus dugaan suap yang menjerat Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan terkait pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024. Tidak dipungkiri, lembaga antirasuah akan memeriksa beberapa pihak, termasuk salah satunya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

“Soal memanggil pihak-pihak terkait yang disebut, misalnya seperti Pak Hasto, ini kembali ke penyidikan. Tetapi mungkin tidak hanya Pak Hasto saja, tetapi kepada pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan pengembangan perkara ini pasti juga ada panggilan-panggilan,” kata Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (9/1) malam.

Selain Hasto dan pihak terkait, menurut Lili, KPK juga akan mendalami sumber uang suap yang diberikan kepada Wahyu. Bahkan hingga kini, pihak yang diduga pemberi suap yakni Harun Masiku masih dalam pengejaran KPK.

“Sumber dana ini sedang didalami oleh teman-teman di penyidikan. Kemudian ada beberapa, misalnya pihak swasta itu kan menjadi sumber aliran juga, yang membawa dan mengantarkan,” tegas Lili. (jpg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *